Tujuan yang sama pentingnya dengan menopang permintaan akan pelaku pasar lokal yang kuat untuk memanfaatkan momentum global untuk pendorong pertumbuhan baru," kata Menteri Perdagangan, Industri dan Energi Lee Chang-yang.
Baca Juga: Realme C55 NFC Segera Rilis di Indonesia, Simak Spesifikasinya Berikut
Data dari kementerian menunjukkan bahwa ukuran pasar robotika global diperkirakan akan melampaui $83.1 miliar (108 triliun won) pada tahun 2023, naik dari $28.2 miliar saat ini.
Lebih dari 76 persen atau 39 dari total 51 proyek akan segera dilaksanakan pada tahun 2024.
Peraturan robotika yang dilonggarkan dan direvisi akan diumumkan pada bulan April, paket bantuan kebijakan untuk membantu robot berteknologi tinggi mengarah pada inovasi dan pertumbuhan selanjutnya dari daya saing industri secara keseluruhan.
Kebijakan tersebut akan lebih jelas mendefinisikan industri robot dan robotika serta kapan dan di mana mereka dapat digunakan untuk tujuan apa.
Juga termasuk cara-cara untuk menyederhanakan proses mendapatkan izin pemerintah dan menjalani inspeksi keselamatan rutin.
Kedepanya lebih banyak industri dan layanan publik untuk menggunakan robot guna mengurangi kecelakaan kerja di lokasi konstruksi dan polusi pantai.
Robot akan digunakan untuk membantu membersihkan dan memulihkan tumpahan minyak, di antara langkah-langkah untuk mencegah dan mengelola polusi laut.***