Network
EDITORNEWS.ID - Laboratorium kecerdasan buatan/Artificial Intelligent (AI) OpenAI, telah merilis GPT Store, yaitu sebuah pasar di dalam platform AI Chat GPT yang dipersonalisasi kepada para konsumennya, Rabu, 10 Januari 2024.
Peluncuran fitur ini merupakan upaya dari OpenAI untuk membantu kesuksesan dari konsumennya, setelah pada tahun lalu dengan lugas memperkenalkan inovasi baru pada perkembangan teknologi dunia dengan menyajikan AI generatif yang sangat canggih.
ChatGPT yang memiliki berbagai macam kegunaan mulai dari menjawab pertanyaan sepele hingga membuat karya seni berdasarkan perintah manusia, menjadikannya salah satu aplikasi yang memiliki pertumbuhan tercepat yang pernah ada.
GPT Store nantinya akan diluncurkan kepada pengguna yang menggunakan paket langganan berbayar, kata OpenAI.
Baca Juga: Intel Tantang Nvidia dan Qualcomm di Pasar Chip Mobil Listrik
Perusahaan ini juga mengatakan bahwa dalam beberapa bulan kedepan, mereka akan menambahkan cara bagi para pengguna ChatGPT untuk dapat memonetisasi AI yang dipersonalisasi.
Didukung oleh Microsoft, OpenAI mengumumkan GPT Store pada bulan November di konferensi pengembang pertamanya.
Namun pada bulan Desember lalu, OpenAI menunda peluncuran GPT Store. Hal ini disebabkan oleh berbagai macam umpan balik yang diberikan pelanggan, sehingga mereka harus terus melakukan perbaikan pada platformnya. Penundaan itu terjadi dengan latar belakang pemecatan mengejutkan CEO OpenAI Sam Altman oleh dewan perusahaan dan pemulihannya ketika karyawan mengancam akan berhenti.
Selain itu, OpenAI juga mengatakan bahwa mereka akan meluncurkan ChatGPT Team, sebuah versi berbayat dari ChatGPT yang dapat digunakan oleh perusahaan, sehingga para karyawannya dapat menggunakan platform AI di tempat kerja.
ChatGPT Team memisahkan data perusahaan, sehingga setiap informasi yang dimasukkan ke dalam chatbot tetap bersifat pribadi bagi perusahaan. ChatGPT Team berharga antara 25 hingga 30 dolar AS per pengguna setiap bulannya.***
