Network
EDITORNEWS.ID - BlackBerry Kanada laporkan laba kuartalan yang mengejutkan pada hari Rabu, 20 Desember 2023, hal ini didorong oleh permintaan yang semakin tinggi untuk layanan keamanan siber di tengah-tengah maraknya aktivitas ancaman daring.
Meskipun pengeluaran di bidang information technology (IT) semakin menurun setahun terakhir, pengeluaran terkait keamanan siber tetap stabil karena perusahaan dan pemerintah saling berebut untuk meningkatkan keamanan sistem dari ancaman-ancaman peretas.
Raksasa kasino seperti MGM Resorts International dan Caesars Entertainment menghadapi pelanggaran data yang besar dalam beberapa bulan kebelakang, sehingga memaksa mereka untuk terus meningkatkan dan memprioritaskan keamanan pada bidang siber.
Awal bulan ini, BlackBerry membuang rencana penawaran umum perdana untuk bisnis Internet of Things (IoT), tetapi masih mengharapkan untuk membagi bisnis IoT dan Cybersecurity menjadi divisi yang sepenuhnya mandiri.
Baca Juga: Toshiba Delisting setelah Berlayar 74 Tahun, Temui Pemilik Baru
"Pekerjaan telah dimulai untuk sepenuhnya memisahkan dan secara signifikan menyesuaikan bisnis kami, dan kami berharap untuk lebih mengurangi penggunaan arus kas operasi di Q4," kata CEO John Giamatteo.
Perusahaan raksasa ini juga berniat untuk memisah unit bisnis perusahaan agar bisa beroperasi secara mandiri, dan mendapatkan arus kas yang menguntungkan.
BlackBerry mengharapkan pendapatan kuartal keempat di kisaran 150 juta hingga 159 juta dolar.
Perusahaan yang berbasis di Waterloo, Kanada ini melaporkan laba bersih yang disesuaikan sebesar 1 sen per saham pada kuartal yang berakhir 30 November, dibandingkan dengan kerugian 5 sen per saham setahun sebelumnya.
Pendapatan pada kuartal ketiga naik menjadi 175 juta dari 169 juta dolar AS. Analis rata-rata memperkirakan pendapatan 173,5 juta, menurut data LSEG.***
