Network
EDITORNEWS.ID - Google mengatakan bahwa mereka akan melaksanakan uji coba fitur barunya, Kamis, 14 Desember 2003. Fitur baru yang dipasangkan pada browser Chrome ini, berfungsi untuk melarang cookie pihak ketiga yang digunakan oleh para pengiklan untuk melacak konsumen.
Fitur yang disebut perlindungan pelacakan ini membatasi pelacakan lintas situs secara default.
Google berencana menghapus seluruh penggunaan cookie pihak ketiga kepada pengguna pada paruh kedua tahun 2024.
Langkah ini merupakan kebijakan untuk mengatasi masalah anti monopoli yang saat ini menerpa perusahaan raksasa tersebut, setelah sebelumnya Competition and Markets Authority (CMA) mengangkat tentang topik yang sama.
Baca Juga: ‘Dream Star’ Game Rilisan Baru Tencent, Ancaman bagi Egg Party?
Cookie merupakan file khusus yang memungkinkan situs web dan pengiklan mengidentifikasi peselancar web individu, dan bahkan mengetahui kebiasaan menjelajah mereka.
Kepala antimonopoli Uni Eropa Margrethe Vestager juga mengatakan pada bulan Juni, bahwa penyelidikan agensi terhadap pengenalan alat Google untuk memblokir cookie pihak ketiga, sebagai bagian dari inisiatif "Privacy Sandbox" perusahaan akan terus berlanjut.
Hal ini tentu saja dapat menyusahkan pengiklan untuk mengumpulkan informasi yang bisa mempersonalisasi iklan, dan menciptakan ketergantungan kepada basis data pengguna Google.
