Serba Berbayar, Twitter Pasang Tarif untuk Sistem Keamanan Autentifikasi Dua Faktor Via SMS

- 19 Februari 2023, 21:25 WIB
Serba Berbayar, Twitter Pasang Tarif Autentikasi Dua Faktor via SMS
Serba Berbayar, Twitter Pasang Tarif Autentikasi Dua Faktor via SMS /

EDITORNEWS.ID - Twitter sedang tidak baik-baik saja. Twitter yang kini dimiliki oleh Elon Musk menerapkan kebijakan baru. Pengguna twitter harus membayar saat ingin menggunakan fitur keamanan autentikasi dua faktor atau dikenal 2FA (two factor authentication) melalui SMS. Pemasangan tarif akan diberlakukan per 20 Maret 2023.

Autentikasi dua faktor adalah lapisan keamanan ganda yang mengharuskan pengguna twitter untuk memasukkan kode yang dikirimkan lewat SMS. Kode yang hanya bisa digunakan sekali saat log in akun twitter itu dimaksudkan untuk melengkapi keamanan akun selain kata sandi. Sebelumnya, twitter menggratiskan 2FA via SMS, aplikasi autentikasi, dan kunci keamanan.

Namun, twitter tiba-tiba mengumumkan kebijakan berbayar 2FA via SMS bagi pengguna twitter yang tidak berlangganan Twitter Blue. "Efektif 20 Maret 2023, hanya pelanggan Twitter Blue yang dapat menggunakan pesan teks (SMS) sebagai metode dua faktor autentikasi mereka. Akun lain dapat menggunakan aplikasi autentikasi atau kunci keamanan untuk 2FA," tulis twitter, dilansir dari Twitter, Minggu, 19 Februari 2023.

Begitulah bunyi pengumuman yang ditulis pihak Twitter. Tentu, keputusan tersebut menimbulkan tanda tanya besar mengenai alasan di balik kebijakan serba bayar twitter. Sebagai informasi, twitter telah mematok tarif bagi pengguna yang ingin memasang centang biru di akun twitternya.

Baca Juga: Galaxy S23 Ultra Smartphone Terbaik dari Samsung Telah hadir di Indonesia

Padahal, tanda centang biru berposisi sangat krusial untuk membedakan antara akun asli dan palsu yang banyak tersebar. Tanda centang biru umumnya digunakan oleh para selebritas, tokoh masyarakat, akun resmi pemerintahan, bahkan influencer. Sayangnya, sejak Elon Musk bertahta, tanda centang biru jadi berbayar.

Menanggapi gempuran pertanyaan tentang alasan kebijakan serba bayar terbaru tersebut, Elon Musk menerangkan dalam akun resmi twitternya. "Twitter is getting scammed by phone companies for $60M/year of fake 2FA SMS messages," responnya, Minggu, 19 Februari 2023.

Elon Musk menjelaskan bahwa twitter rugi karena harus membayar sebesar 60 juta dolar AS per tahun atau sekitar Rp 909 miliar lantaran 2FA via SMS palsu dan tipu-tipu. Telco sebagai perusahaan yang menyediakan layanan, menggunakan Akun Bot untuk memompa SMS 2FA. Sebab itulah banyak sms penipuan yang merugikan perusahaan.

Langkah tersebut dilakukan twitter demi memangkas biaya dan meningkatkan pendapatan twitter. Elon Musk menambahkan bahwa pengguna twitter non Blue masih bisa menggunakan 2FA via SMS gratis sebelum 20 Maret. Namun, setelahnya twitter akan memutuskan sambungan 2FA via SMS secara otomatis usai melewati tanggal yang ditetapkan.

Baca Juga: Twitter Blue Inovasi Baru dengan Banyak Manfaatnya Telah Rilis di Indonesia

Halaman:

Editor: Aditya Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x