Network
EDITORNEWS.ID – Seorang anggota DPR dari Texas telah memposting rancangan undang-undang (RUU) yang dapat memungkinkan kemerdekaan Texas dari Amerika Serikat di Twitter. Jika RUU ini disetujui, para anggota DPR akan segera melakukan pemungutan suara untuk memilih calon pemimpin Texas dan direncanakan akan melakukan referendum pada November tahun ini.
“Sesuai konstitusi Texas menyatakan bahwa kekuatan politik berada sepenuhnya ditangan rakyat” tulis Bryan Slaton yang merupakan salah satu anggota DPR negara bagian Texas.
“Setelah selama lebih berpuluh-puluh tahun adanya penyalahgunaan hak dan kebebasan kami oleh pemerintah federal. Sudah saatnya saat ini untuk membiarkan masyarakat Texas agar didengar” lanjut Bryan Stalon.
Ini merupakan upaya ke dua dari Bryan Stalon dan yang lainnya, untuk membuka pembicaraan untuk mengemukakan gagasan untuk kemerdekaan serta pemisahan diri dari pemerintah federal Amerika Serikat. Setelah upaya pertama gagal di parlemen dan pembahasannya dimatikan begitu saja.
Baca Juga: Filipina Konformasi Adanya Wabah Demam Babi Afrika di Provinsi Cebu
Upaya kedua dari Stalon ini sangat disambut baik oleh masyarakat Texas dan juga Gerakan Nasionalis Texas meminta agar masyarakat Texas agar mendukung dan memperjuangkan hak yang belum pernah mereka dapatkan dari pemerintah federal. Dan bagi mereka ini merupakan momentum yang sangat pas untuk membicarakan referendum.
Di postingan twitter resmi Gerakan Nasionalis Texas juga menyebutkan bahwa apa yang dibawa Texit (sebutan untuk rancangan undang-undang referendum Texas) akan memberikan sesuatu yang tidak pernah dirasakan selama ini oleh rakyat Texas dari pemerintah federal.
Stalon yang merupakan bagian dari partai Republik ternyata tidak sepenuhnya mendapatkan dukungan dari sesama kawannya di parlemen. Padahal RUU referendum Texas adalah bentuk upaya memerdekakan diri dari neraga federal dan berpisah secara resmi dengan partai Demokratik.
Gagasasan Referendum ini kembali mencuat karena adanya tokoh Republik, Georgia Marjorie Taylor Greene yang menyatakan perceraian nasional untuk para tokoh republik lainnya dan memisahkan diri dari pemerintah Federal.
Menurut Jeremy Zogby yang merupakan pengamat politik Amerika serikat, memperingatkan Gedung putih bahwa gerakan memisahkan diri dari pemerintah federal telah mendapatkan dukungan yang sangat luar biasa. Dan tidak hanya Texas tapi juga ada Alaska, Hawai, California dan negara bagian lainnya.***
