Network
EDITONEWS.ID – Rusia menantang calon AS untuk memimpin Bank Dunia ketika sedang berkonsultasi dengan sekutunya, kata perwakilan utama Moskow di bank pada hari Selasa, sebuah langkah yang dapat mempersulit apa yang diharapkan menjadi proses suksesi yang mulus.
Rusia tetap menjadi anggota pemungutan suara Bank Dunia, meskipun bank tersebut menghentikan semua program di Rusia dan Belarusia Maret lalu, dengan alasan "permusuhan terhadap rakyat Ukraina" setelah invasi Rusia.
Dilansir dari Reuters, Roman Marshavin, direktur eksekutif Bank Dunia yang mewakili Rusia dan Suriah, mengatakan bahwa "daftar kandidat potensial dan konsultasi masih berlangsung," tetapi tidak memberikan rincian. Dia mengatakan keputusan akan dibuat di Moskow. Menurut laporan dari kantor berita TASS.
Berdasarkan pernyataan Marshavin, dia sedang berdiskusi dengan negara lain tentang kemungkinan kandidat pemodal Rusia dan ekonom asing, mantan kepala organisasi internasional, serta beberapa mantan menteri keuangan dan kepala bank sentral.
Baca Juga: Kementerian Pertahanan Rusia Melaporkan Kembalinya 90 Prajurit, Sementara Ukraina Kembali 130
Marshavin menolak berkomentar tentang rincian dalam laporan TASS atau negara lain mana yang terlibat.
Presiden AS Joe Biden bulan lalu menyarankan mantan Kepala Executive Officer Mastercard, Ajay Banga untuk menggantikan David Malpass sebagai pemimpin Bank Dunia, yang mengawasi pendanaan miliaran dolar untuk negara-negara berkembang.
Banga, yang melakukan perjalanan di Afrika minggu lalu menyatakan dia telah mendapatkan dukungan dari India, Ghana dan Kenya. Dia juga mendapat ulasan positif dari Prancis dan Jerman pada pertemuan pejabat keuangan G20 bulan lalu, dan pada Selasa memenangkan dukungan dari Bangladesh.
Departemen keuangan tidak memberikan komentarnya tentang kemungkinan tantangan Rusia. Sementara bank dunia akan menerima nominasi dari negara lain hingga 29 Maret, nominasi Biden meyakinkan bahwa Banga akan mengisi peran tersebut.
