EDITORNEWS.ID - Badan antariksa mengeluarkan perintah penghancuran setelah menyimpulkan bahwa misi tersebut tidak dapat berhasil dan gagal total. Pada Selasa, 7 Maret 2023.
Kegagalan itu merupakan pukulan bagi badan antariksa Jepang JAXA yang telah menyebut roket itu sebagai kapal baru yang fleksibel dan hemat biaya.
Tetapi, peluncuran pertama tertunda beberapa tahun dan kemudian gagal pada upaya pertama bulan lalu ketika pendorong roket padat tidak menyala.
Peluncuran hari Selasa dari Tanegashima Space Center di barat daya Jepang awalnya tampak sukses dengan roket lepas landas pada pukul 10.37 pagi (1.37 pagi GMT).
Pemisahan tahap pertama tampaknya berjalan sesuai rencana, tetapi segera setelah itu tanda-tanda masalah muncul.
"Tampaknya kecepatannya turun," kata penyiar di umpan langsung JAXA saat roket berada sekitar 300 km di atas tanah.
Pusat komando kemudian mengumumkan bahwa "Pengapian mesin tahap kedua belum dikonfirmasi, kami terus mengkonfirmasi situasinya."
Umpan langsung kemudian dihentikan sebentar dengan pesan berbunyi "Kami saat ini sedang memeriksa statusnya. Silakan tunggu."