Bahaya! Ukraina Minta Bom Cluster MK-20 Ke Amerika Untuk Habisi Tentara Russia

- 7 Maret 2023, 12:16 WIB
Tentara Ukraina sedang melapisi Tank Baja dengan ranting kayu/Antaranews
Tentara Ukraina sedang melapisi Tank Baja dengan ranting kayu/Antaranews /

EDITORNEWS.ID – Dikepungnya wilayah Bakhmut, Ukraina oleh tentara Russia membuat Ukraina mempunyai kekhawatiran lebih terhadap tentara Russia yang akan segera menguasai wilayah Bakhmut dan sekitarnya.

Ukraina yang baru saja mendapatkan angin segar karena bantuan senjata dari Amerika mencapai 4 Milliar Dolar, dan belum lagi dari Uni Eropa yang digagas oleh kanselir Jerman untuk memasok senjata ke Ukraina dan membantu kemenangan Ukraina atas Russia.

Ternyata tidak cukup puas bagi Ukraina, sekarang Ukraina meminta bom cluster MK-20 kepada Amerika untuk menumpas habis tentara Russia dari wilayahnya. Permintaan Ukraina ini dibenarkan langsung oleh legislator Amerika pada Selasa pagi, 07 Maret 2023. sebagaimana diberitakan dari Reuters.

Pemerintah Ukraina telah mendesak para anggota legislator Amerika Serikat agar Gedung Putih dan Joe Biden menyetujui pengiriman senjata tersebut. Namun belum dapat dipastikan apakah Joe Biden akan menyetujui permintaan tersebut, karena senjata (bom MK-20) ini adalah senjata yang sangat berbahaya untuk digunakan dan sangat kontroversial.

Baca Juga: Perlombaan Untuk Mengembangkan AI Generasi Berikutnya Menjadi Perlombaan Antar Negara

Bom Cluster dikenal sebagai bom yang dapat membunuh tanpa pandang bulu dengan cakupan wilayah yang luas. Dengan efeknya yang demikian itu akan menyebabkan warga sipil terkena imbasnya. Terlebih lagi 120 negara melarang penggunaan senjata itu (Bom Cluster) tersebut.

Jason Crow dan Adam Smith yang merupakan anggota perlemen Amerika yang bertugas di Komite Angkatan Bersenjata Amerika Serikat, mengatakan bahwa saat ini Ukraina sedang mencari cara agar Amerika dan Joe Biden dapat membantu mereka dengan mengirimkan bom cluster MK-20. Bom yang dapat didaratkan melalui drone ini untuk melepaskan peledaknya secara otomatis.

Permintaan itu adalah permintaan tambahan setelah dikirimnya senjata dengan artileri 155 mm oleh Amerika yang sebelumnya juga diminta oleh Ukraina. Mereka juga mengatakan bahwa desakan itu muncul ketika adanya Konferensi Keamanan di Munich, Jerman pada bulan Februari.

Sementara ini, pertarungan sengit sedang terjadi Di Bakhmut, Ukraina antara pasukan Russia dan Ukraina. Amerika telah menyebutkan bahwa jatuhnya tersebut tidak akan membuat Russia menang perang dalam waktu dekat.

Halaman:

Editor: Aditya Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x