AS Mencurigai Adanya Mata-Mata Terkait Crane Raksasa Buatan China yang Beroperasi di Pelabuhan AS

- 6 Maret 2023, 18:35 WIB
Beberapa pengiriman yang digunakan oleh militer sebagai 'kuda Troya'
Beberapa pengiriman yang digunakan oleh militer sebagai 'kuda Troya' /

EDITORNEWS.ID - Beberapa pengiriman yang digunakan oleh militer sebagai "kuda Troya" potensial yang dapat digunakan China untuk mengumpulkan intelijen tentang materiel yang dipindahkan masuk dan keluar dari AS, Wall Street Journal melangsir pada hari Minggu, 5 Maret 2023.

Terkait "balon mata-mata" China, "pejabat keamanan nasional dan Pentagon" yang tidak disebutkan namanya dilaporkan telah mengalihkan perhatian mereka ke alat spionase lain yang dituduhkan.

Sementara surat kabar itu tidak menunjukkan apakah ada kasus sebenarnya dari crane yang digunakan untuk memata-matai.

Surat kabar setempat mengutip mantan pejabat kontra intelijen AS Bill Evanina yang menyatakan keprihatinan bahwa masalah ini dapat menyediakan akses jarak jauh untuk mengganggu aliran barang.

Baca Juga: Emir Qatar Bingung dengan Terlambatnya Bantuan Kepada Korban Gempa Bumi di Suriah

"Crane bisa menjadi Huawei baru," kata Evanina yang merujuk pada raksasa telekomunikasi China Huawei Technologies – yang produknya telah dilarang dari pasar AS karena kekhawatiran mata-mata serupa.

Menambahkan, "ini adalah kombinasi sempurna dari bisnis yang sah yang juga dapat menyamar sebagai pengumpulan intelijen klandestin."

Kekhawatiran crane datang setelah barisan AS-China bulan lalu atas balon ketinggian tinggi.

Pemerintahan Presiden Joe Biden menembak jatuh balon mata-mata yang diduga di lepas pantai Carolina Selatan setelah hanyut ke seluruh negeri.

Halaman:

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x