Para Siswi di Iran Mengalami Keracunan Masal, Diduga Diracuni Kelompok Ekstrimis

- 5 Maret 2023, 22:16 WIB
Ilustrasi unjuk rasa di Iran  /REUTERS
Ilustrasi unjuk rasa di Iran /REUTERS /

EDITORNEWS.ID – Para orang tua di Iran khawatir atas dugaan serangan racun yang menimpa siswi melakukan aksi protes di ibu kota Iran, Teheran, dan beberapa kota lain pada hari Sabtu. Menurut kantoe berita Iran dan video di media sosial para siswi di puluhan sekolah mengalami keracunan masal.

Penyakit yang dialami siswi dalam beberapa bulan terakhir sejauh ini tidak dapat dijelaskan. Pejabat Iran percaya para siswi tersebut mungkin telah diracuni dan menyalahkan musuh Teheran.

Menteri kesehatan Iran mengatakan gadis-gadis itu telah menderita serangan "racun ringan" dan beberapa politisi mengatakan bahwa gadis-gadis itu mungkin menjadi sasaran kelompok Islam garis keras yang menentang pendidikan anak perempuan.

Menteri dalam negeri Iran menyatakan pada hari Sabtu bahwa para penyelidik telah menemukan "sampel mencurigakan" yang sedang dipelajari.

Baca Juga: China Akhirnya Meningkatkan Perannya Sebagai Negara Adidaya dan Akan Mengubah Dunia

"Dalam studi lapangan, telah ditemukan sampel yang mencurigakan, yang sedang diselidiki untuk mengidentifikasi penyebab penyakit siswa tersebut, dan hasilnya akan dipublikasikan sesegera mungkin," kata menteri, Abdolreza Rahmani Fazli, dalam sebuah pernyataan yang siaran resmi IRNA.

Penyakit yang telah menyerang lebih dari 30 sekolah atau setidaknya 10 dari 31 provinsi Iran, pada hari Sabtu. Dalam sebuah postingan di media sosial menampilkan video para orang tua berkumpul di sekolah untuk membawa pulang anak-anak mereka dan beberapa siswa dibawa ke rumah sakit dengan ambulans atau bus.

Dilansir dari Reuters, para orang tua berkumpul di luar gedung Kementerian Pendidikan di Teheran barat pada hari Sabtu, untuk memprotes penyakit tersebut yang pada akhirnya berubah menjadi demonstrasi anti-pemerintah.

"Basij, Garda, kalian adalah Daesh kami," teriak para pengunjuk rasa, menyamakan Garda Revolusi dan pasukan keamanan lainnya dengan kelompok Negara Islam.

Halaman:

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x