Emir Qatar Bingung dengan Terlambatnya Bantuan Kepada Korban Gempa Bumi di Suriah

- 6 Maret 2023, 15:56 WIB
Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani
Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani /

EDITORNEWS.ID – Pada Minggu, 5 Maret 2023, Emir Qatar mengatakan dirinya bingung dengan keterlambatan pengiriman bantuan kepada korban gempa bumi di Suriah pada bulan lalu. Ia juga menyatakan penyalahgunaan bantuan kemanusiaan untuk tujuan politik adalah hal yang salah.

Qatar termasuk di antara beberapa negara regional yang mendukung pemberontak dalam perang saudara Suriah dan sebelumnya telah berbicara menentang upaya beberapa negara untuk menormalisasi hubungan dengan Damaskus.

Emir Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani, berbicara di pembukaan PBB konferensi Negara Berkembang di Doha, ia menekankan perlunya membantu warga Suriah "tanpa keraguan" dan mendukung upaya Turki untuk pulih dari gempa bumi dahsyat.

Dilansir dari Reuters, jumlah korban meninggal dunia di Turki telah meningkat menjadi di atas 45.000, sehingga jumlah total korban gempa bumi termasuk di Suriah menjadi sekitar 51.000.

Baca Juga: Tesla Membuat Kesalahan dan Menarik Kembali 3.470 Kendaraan Model Y Akibat Baut yang Longgar

Sedangkan di wilayah barat lau Suriah yang dikuasai pemberontak yang sedang berperang dengan Presiden Bashar al-Assad adalah yang terparah.

"Saat saya bertanya-tanya tentang keterlambatan kedatangan bantuan kepada orang-orang (Suriah) ini, saya menekankan bahwa mengeksploitasi tragedi kemanusiaan untuk tujuan politik tidak dapat diterima," kata Sheikh Tamim.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meminta kepada semua pihak di Suriah untuk menerima akses pengiriman bantuan. Perang saudara yang terjadi di Suriah selama bertahun-tahun menimbulkan banyak kehancuran di negara tersebut.

Sejumlah badan bantuan mengeluhkan pembatasan dari pemerintah Damaskus, ia menyatakan bahwa mereka telah mempolitisasi distribusi bantuan. Beberapa badan bantuan lainnya mengatakan pemberontak garis keras telah memblokir pengiriman bantuan dari bagian-bagian yang dikuasai pemerintah di Suriah, yang semakin memperumit upaya pengiriman bantuan.

Halaman:

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x