Network
EDITORNEWS.ID - Seorang ilmuwan yang berbasis di Singapura telah mengembangkan alat penilaian yang dapat membantu wanita mengidentifikasi apakah mereka perlu membuat perubahan pola makan sebelum mencoba hamil.
Dia memberi tahu CNA Women bagaimana di situasi yang ideal dari setiap pasangan maka harus menemui ahli diet kesuburan.
Kabar penting bagi pasangan yang mencoba hamil (TTC): Keadaan kesehatan nutrisi anda dan suami di bulan-bulan sebelum hamil dapat memengaruhi kualitas sel telur dan spermanya.
Kata ahli diet klinis Associate Professor Claire Pettitt dari Singapore Institute of Technology Health and Sciences Cluster: "Dibutuhkan sekitar dua bulan bagi sperma untuk berkembang dan matang. Agar sel telur wanita matang sebelum ovulasi maka dibutuhkan sekitar tiga bulan."
Baca Juga: Awas! Doyan Begadang Bisa Bikin Cepat Tua
Efek knock-on dari nutrisi yang baik: Kualitas sperma dan sel telur berdampak pada konsepsi.
Apa yang Anda makan sebelum pembuahan memengaruhi tubuh dan berat badan Anda. Dan memiliki kondisi kesehatan tertentu dapat berdampak negatif pada status gizi anda yang kemudian mempengaruhi kesuburan.
Kondisi kesehatan ini sangat luas, tetapi beberapa yang umum termasuk diabetes, makan tidak teratur, penyakit coeliac dan sindrom ovarium polikistik (PCOS).
Dalam kasus seperti itu, wanita dengan kondisi yang sudah ada sebelumnya yang mencoba untuk hamil akan mendapat manfaat dari mendapatkan bantuan diet.
