Network
EDITORNEWS.ID - Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei telah mencap serangkaian tersangka keracunan siswi sebagai "kejahatan yang tak termaafkan," menyerukan "hukuman maksimum" terhadap para pelaku, jika mereka tertangkap. Pada Senin, 6 Maret 2023,
Pemimpin itu membuat pernyataan di sela-sela upacara pada Senin menandai Hari Penanaman Pohon Nasional Iran, setelah menanam pohon di lokasi kantornya di Teheran.
Mencap dugaan keracunan itu sebagai "kejahatan keji" dan "tak termaafkan," Khamenei mendesak pihak berwenang untuk menyelidiki keracunan tersebut dengan sangat serius.
"Jika keracunan siswa terbukti, pelaku harus menghadapi hukuman maksimal tanpa pengampunan," katanya.
Iran telah diganggu oleh serangkaian keracunan "ringan" misterius sejak November lalu dengan serangan nyata terjadi di lebih dari 50 sekolah di seluruh negeri.
Baca Juga: Gempa Berkekuatan 6,0 SR Mengguncang Filipina Selatan, Namun Sejauh Ini Tidak Ada Korban Jiwa
Lebih dari 1.000 siswi telah terkena dampak keracunan sehingga memicu protes oleh orang tua dan mendorong beberapa orang untuk mengeluarkan anak-anak mereka dari sekolah.
Pihak berwenang belum menetapkan identitas pelaku di balik serangan yang tampak, maupun motifnya.
Pada Sabtu, menteri dalam negeri Iran Abdolreza Rahmani Fazli mengumumkan bahwa penyelidik telah menemukan beberapa sampel yang berpotensi terkait ke kasus tersebut.
"Dalam studi lapangan, sampel yang mencurigakan telah ditemukan dan sedang diselidiki untuk mengidentifikasi penyebab penyakit siswa dan hasilnya akan dipublikasikan sesegera mungkin," kata menteri tersebut dalam sebuah pernyataan yang dilangsir media lokal.
