Network
EDITORNEWS.ID_ Pada 28 April 2024, beberapa rumor menyebar di seluruh platform media sosial dan forum komunitas Korea Selatan, menuduh HYBE dikaitkan dengan asosiasi kultus, pencurian konsep, dan banyak lagi selama perseteruan yang sedang berlangsung dengan CEO ADOR, Min Hee-jin.
Menanggapi tuduhan yang sedang berlangsung terhadap HYBE, label rekaman tersebut menyatakan kepada outlet media Korea Selatan Sports Donga dan merilis sebuah pernyataan:
"Kami akan menyelidiki masalah ini."
Baru-baru ini, HYBE menuduh Min Hee-jin menetas konspirasi untuk memperoleh hak manajemen independen ADOR, mencuri dokumen sensitif dan keuangan, dan menyediakan aksesnya kepada orang luar. Agensi memulai audit dan menginstruksikannya untuk mundur dari posisi CEO.
Baca Juga: MV Baru IVE Dikritik Netizen Cina Karena Dianggap Mencuri Budaya Mereka
Sebagai tanggapan, dia membantah tuduhan dan melakukan konferensi pers, yang memperburuk situasi.
Selanjutnya, HYBE menyatakan mereka tidak berniat menanggapi pernyataan Min Hee-jin dan memintanya untuk mengembalikan aset informasi dan segera menanggapi audit.
Menurut dokumen pengadilan, informasi yang dikatakan Mr. A untuk membocorkan terkait dengan strategi pemasaran terlarang yang diatur oleh HYBE.
Catatan tersebut mengungkap bahwa Mr. A mengasumsikan identitas palsu sebagai individu pihak ketiga- yang diduga meretas email untuk mendapatkan data pemasaran yang memberatkan, kemudian memanfaatkannya untuk mengintimidasi para korban.
