Ukraina Dilaporkan Menginginkan Bom Cluster MK-20, Sejenis Senjata yang Dilarang di Lebih Dari 100 Negara

- 7 Maret 2023, 23:33 WIB
Senjata tersebut dilarang di lebih dari 100 negara
Senjata tersebut dilarang di lebih dari 100 negara /

EDITORNEWS.ID - Ukraina telah menggandakan permintaannya agar bom cluster dijatuhkan pada pasukan Rusia dari drone yang dilangsir oleh Reuters dan melaporkan pada hari Senin, 6 Maret 2023, yang dikutip dari anggota parlemen AS.

Senjata tersebut dilarang di lebih dari 100 negara karena risiko tinggi yang bisa memberikan kematian massal kepada penduduk sipil.

Menurut Perwakilan Demokrat Jason Crow dan Adam Smith yang duduk di Komite Angkatan Bersenjata DPR bahwa Kiev telah mendesak Kongres untuk menekan pemerintahan Presiden AS Joe Biden untuk menyetujui pengiriman tersebut.

AS dilarang mengekspor senjata semacam itu secara hukum dan tidak ada kepastian bahwa Gedung Putih akan mendukung langkah tersebut.

Baca Juga: Jerman Berencana Melarang Huawei dan ZTE China dari Jaringan 5G

Ukraina secara khusus mencari bom cluster MK20 yang dapat dijatuhkan dari drone dan peluru cluster artileri 155mm yang telah diminta Kiev, kata anggota parlemen kepada institusi tersebut.

Mereka juga menambahkan bahwa permohonan itu datang di Munich Security Conference bulan lalu.

Amunisi MK20 dikirim oleh pesawat dan melepaskan lebih dari 240 submunisi di udara. Menurut Smith, militer Ukraina percaya senjata semacam itu "memiliki kemampuan yang sangat mematikan" dibandingkan senjata yang telah digunakan sebelumnya.

Amunisi bom MK-20 dianggap kontroversial karena mampu menyebarkan efek besar di area yang luas dan menimbulkan risiko tinggi bagi warga sipil.

Halaman:

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah