Network
EDITORNEWS.ID – Uni Eropa mendukung usaha yang dilakukan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) untuk mengatasi krisis politik yang terjadi di Myanmar. Hal tersebut disampaikan oleh David McAllister seorang anggota Parlemen Eropa dari Jerman.
"Kami berharap upaya tersebut bisa membuahkan hasil agar Myanmar bisa keluar dari krisis politik. Junta militer Myanmar harus melaksanakan konsensus lima poin (5PC)," ujar McAllister dalam siaran pers di Jakarta, Rabu.
Tiga dari kelina poin yang dimaksud McAllister tersebut adalah segera mengakhiri kekerasan di Myanmar, semua pihak terkait berdialog, serta ASEAN mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk Myanmar.
Dua poin lainnya adalah menunjuk utusan khusus ASEAN untuk Myanmar dan kunjungan ke Myanmar oleh utusan khusus tersebut untuk bertemu dengan semua pihak. ASEAN telah menyepakati dan mendukung upaya Indonesia yang berperan sebagai ketua dalan kerangka lima poin tersebut.
Baca Juga: Selamat Ulang Tahun Baden Powell! Tanggal 22 Februari Diperingati sebagai Hari Pramuka Sedunia
Sementara itu, McAllister juga mengatakan bahwa ASEAN adalah mitra dagang terbesar ketiga Uni Eropa yang dua diantaranya Amerika Serikat dan China. Ia juga menambahkan beberapa perusahaan Uni Eropa adalah investor terbesar kedua di negara-negara ASEAN.
ASEAN yang memiliki 10 anggota dan telah berdiri sejak tahun 1967 harus mengupayakan krisis politik yang terjadi di antara anggotanya tersebut.
Pada tahun lalu, European Investment Bank (EIB) telah membuka kantor perwakilan di Jakarta dengan mengupayakan untuk meningkatkan aktivitas di wilayah Asia Tenggara dan Pasifik.
McAllister menjelaskan bahwa EIB memprioritaskan pembiayaan dalam bidang aksi iklim, transportasi perkotaan, perawatan kesehatan, keamanan energi, dan proyek berkelanjutan di Asia Tenggara.
Baca Juga: Presiden Joe Biden Berada Di Kyiv, Sementara Diplomat Top China Sedang Menuju Ke Moskow
