EDITORNEWS.ID - Diplomat top China, Wang Yi, memberikan salah satu indikasi terkuat tentang penguatan hubungan kedua negara pada hari Rabu, 22 Februari 2023.
Kesibukan aktivitas diplomatik Eropa atas perang Rusia di Ukraina telah memberikan kontras yang mencolok minggu ini, sementara Presiden Joe Biden melakukan kunjungan mendadak ke Kyiv.
"Kami siap untuk memperdalam kemitraan strategis kami," ungkapnya demikian menurut Reuters. "Negara-negara lain tidak dapat menekan hubungan kita," tambah Wang saat bertemu dengan Presiden Vladimir Putin,yang mengatakan dia menantikan kunjungan Presiden China Xi Jinping.
Layar terpisah mencerminkan kekhawatiran baru bahwa dukungan Barat untuk Ukraina akan ditandingi oleh China yang menggandakan taruhannya pada Kremlin.
Beijing telah terlibat dalam tindakan penyeimbangan yang rumit demikian ungkap para ahli kepada NBC News, tetapi mungkin menemukan bahwa itu semakin tegang ketika konflik memasuki tahun kedua.
Washington menuduh Beijing memberikan bantuan militer nonlethal kepada Rusia terhadap Ukraina dan bahkan mempertimbangkan untuk memberikan bantuan mematikan.
China membantah tuduhan itu dengan mengatakan AS telah meningkatkan situasi dengan mengirim senjata ke Kyiv.
Beijing menegaskan pihaknya berkomitmen untuk mempromosikan pembicaraan damai untuk mengakhiri perang di Ukraina dan akan merilis makalah kebijakan dalam beberapa hari mendatang yang menjelaskan pandangannya tentang potensi penyelesaian diplomatik.