Network
EDITORNEWS.ID - Sumber pemerintah mengatakan pada hari Rabu, 22 Februari 2023, ketika pejabat keuangan dari blok itu memulai pertemuan di dekat kota selatan Bengaluru.
Sumber-sumber India yang terlibat langsung dalam pertemuan menteri keuangan, dan kepala bank sentral G20 minggu ini mengatakan dampak ekonomi makro perang akan dibahas.
Namun, India tidak ingin mempertimbangkan tindakan tambahan terhadap Rusia selama satu tahun masa kepresidenannya.
"India tidak tertarik untuk membahas atau mendukung sanksi tambahan apa pun terhadap Rusia selama G20," kata salah satu pejabat. "Sanksi yang ada terhadap Rusia telah berdampak negatif pada dunia."
Baca Juga: Rusia Akan Bekerjasama untuk Mengembangkan Sistem Pemukiman Aman Bertaraf International
Juru bicara pemerintah India dan kementerian keuangan dan luar negeri tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Sebelumnya, Anurag Thakur, menteri informasi India, mengatakan pada konferensi pers setelah menyambut delegasi: "Era hari ini bukan untuk perang. Demokrasi, dialog dan diplomasi adalah jalan ke depan".
Pertemuan di retret musim panas Nandi Hills adalah acara besar pertama kepresidenan G20 India. Kemungkinan akan dibayangi oleh peringatan pertama invasi Rusia ke tetangganya yang jatuh pada hari Jumat.
India telah mempertahankan sikap netral pada perang, menolak untuk menyalahkan Rusia atas invasi tersebut, mencari solusi diplomatik dan meningkatkan pembelian minyak Rusia selama setahun terakhir.
Baca Juga: Baru Dari Kunjungan Mendadak ke Ukraina, Presiden Joe Biden Mengumpulkan Sekutu NATO di Polandia
