Network
EDITORNEWS.ID - Pengusaha itu terlihat di sebuah hotel di Melbourne dalam beberapa hari terakhir dan kemudian dikonfirmasi akan menghabiskan waktu di negara itu, outlet media Yicai China mengutip sumber anonim.
Sementara rencana perjalanannya masih belum jelas, Ma dekat dengan keluarga Morley, yang pada 1980-an memainkan peran utama dalam membentuk masa depannya ketika mereka mengundang remaja saat itu untuk mengunjungi Newcastle, New South Wales.
Ma tetap berhubungan dengan keluarga Morley dan pada tahun 2017 menyiapkan dana beasiswa universitas senilai $ 20 juta atas nama mendiang mentornya Ken Morley.
Ma sejak akhir 2022 secara bertahap melanjutkan globetrotting yang pernah mendefinisikan pengusaha paling terkenal di China.
Dia menghabiskan waktu di Tokyo dan pedesaan Jepang sebelum pergi ke Thailand, di mana dia melakukan tur ke tempat-tempat pecinta kuliner dan dilaporkan mengikuti pertandingan tinju Muay Thai.
Dia juga muncul di Hong Kong bulan lalu untuk bertemu eksekutif keuangan dan teknologi, media lokal melaporkan.
Mantan eksekutif itu di antara wajah-wajah China yang paling dikenal — telah bergerak tepat ketika tanda-tanda telah muncul bahwa Beijing mengalah pada kampanye untuk membatasi pengaruh dan kekuatan raksasa internet.
Pada bulan Januari, Ma menyerahkan hak kendali kepada kerajaan fintech Ant Group-nya, yang oleh banyak pengamat dianggap sebagai sinyal bahwa tindakan keras yang menghukum hampir berakhir.***
