Elon Musk Digampar Kecaman Usai Pasang Tarif Sistem Keamanan 2FA Melalui SMS di Twitter

- 20 Februari 2023, 12:49 WIB
 free download
free download /

EDITORNEWS.ID - CEO Twitter Elon Musk kembali dengan kabar yang membuat frustrasi pengguna setia twitter. Sabtu tanggal 18 Februari 2023, Elon Musk mengumumkan bahwa sistem keamanan autentikasi dua faktor via SMS Twitter tidak lagi gratis. Pengguna yang mengetahui langsung dibuat mengamuk.

Ini bukanlah satu-satunya sumber yang memantik api kemarahan pengguna media sosial twitter. Sebelumnya, Elon Musk sudah memasang tarif bagi pengguna yang ingin akun Twitter mereka terverifikasi centang biru. Padahal, tanda centang biru sangat krusial dalam membedakan akun asli dan akun bodong bagi selebritas atau tokoh terkemuka lain.

Namun, sejak Elon Musk membeli twitter, segala hal tentang twitter dijadikan bisnis yang menggali tambang uang. Awal ia menjabat sebagai CEO, pendiri Tesla ini melakukan PHK massal pada karyawan Twitter. Kemudian, ia membawa kembali karyawan twitter untuk bekerja usai dipecat.

Segala kebijakan Elon Musk yang kontroversial itulah yang memupuk kemarahan publik. Kali ini dan masih sangat segar ialah berbayarnya sistem keamanan 2FA melalu SMS. Padahal tiap masuk twitter, kode 2FA via SMS akan diminta untuk masukkan sebagai bentuk keamanan ganda selain dari kata sandi.

Baca Juga: Menyusul Twitter, Facebook dan Instagram Mulai Rilis Centang Biru Berbayar

Nyatanya, per 20 Maret 2023, pengguna harus berlangganan Twitter Blue terlebih dahulu untuk memasukkan kode 2FA melalui sms. Pengguna yang ingin mendaftar Twitter Blue dibanderol dengan harga US $11 atau sekitar Rp166.000 per bulan di iOS dan Android, sedangkan US$8 atau sekitar Rp121.000 via web. Bagi pengguna yang tidak ingin berlangganan, twitter memberikan alternatif untuk menggunakan aplikasi autentikasi dan kunci keamanan sebagai sistem keamanan ganda.

Menyadari dampak dari kebijakan baru Elon Musk, beginilah reaksi warga twitter. "Ex-f**king-scuse me? What kind of hacker enabling bullshit is this?” ujar seorang pengguna. “Two factor authentication should not be gatekept for people who pay". Pengguna ini berujar bahwa 2FA tidak seharusnya dibatasi bagi orang-orang yang membayar.

“Ini seperti membayar biaya tambahan untuk seatbelt ketika naik pesawat,” tambah warga twitter lain. Akun twitter @tiny**kcom** menambahkan "Mengapa saya membayar US $8 untuk menggunakan 2FA? Saya hanya perlu satu faktor (otak saya) untuk mengautentikasi bahwa Elon Musk adalah badut".

"This a**bag is about to start charging employees for whatever oxygen is left at Twitter HQ," ungkap pengguna yang mengibaratkan Elon Musk sedang mengambil oksigen yang tersisa di kantor pusat Twitter pada akhirnya. Warga twitter juga mengancam akan meninggalkan twitter selamanya.

Baca Juga: Diplomat Top Beijing Menyarankan Washington Seharusnya Lebih Fokus Pada Masalah Internal

Halaman:

Editor: Aditya Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x