Network
EDITORNEWS.ID - Pemilik perusahaan manajemen aset di pusat skandal korupsi pembangunan profil tinggi ditangkap lagi Sabtu, 18 Februari 2023, kali ini dengan tuduhan menyembunyikan hasil kriminal.
Pengadilan Distrik Pusat Seoul mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Kim Man-bae, pemegang saham terbesar Hwacheon Daeyu Asset Management, mengatakan dia menimbulkan risiko penerbangan dan dapat menghancurkan bukti.
Kim saat ini sedang diadili atas pelanggaran tugas dan tuduhan lain terkait skandal yang berpusat pada tuduhan bahwa perusahaannya dan afiliasinya secara ilegal.
Ia dipilih sebagai mitra swasta untuk proyek pengembangan apartemen di distrik Daejang-dong di kota Seongnam, tepat di selatan Seoul, pada tahun 2015 dan menuai keuntungan investasi yang besar.
Baca Juga: Di Cina, Tesla Diprediksi Bisa Memenangkan Pertempuran Harga Kendaraan Listrik Meskipun Itu Syulit
Pengembangan ini diluncurkan pada tahun 2015 ketika Lee Jae-myung, pemimpin oposisi utama Partai Demokrat Korea, adalah walikota Seongnam.
Pada hari Kamis, jaksa penuntut meminta surat perintah untuk menangkap Lee atas pelanggaran tugas, konflik kepentingan dan tuduhan lainnya, surat perintah penangkapan pertama yang dicari untuk pemimpin partai oposisi utama di Korea.
Kim, mantan jurnalis, sebelumnya ditangkap sebagai bagian dari penyelidikan kasus tersebut pada akhir 2021 dan dibebaskan setahun kemudian.
Tetapi, jaksa penuntut pada hari Selasa meminta surat perintah untuk menangkapnya lagi dengan tuduhan menyimpan 34 miliar won ($ 26,8 juta) dari hasil proyek yang dilanda korupsi dari Oktober 2021 hingga November 2022.
Baca Juga: Para Karyawan Tesla Meluncurkan Kampanye untuk Membentuk Serikat Pekerja di New York
