Update, PBB Meminta Bantuan Ketika Jumlah Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Melewati 41.000 Jiwa

- 18 Februari 2023, 23:14 WIB
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meminta US$ 1 miliar untuk mengatasi krisis kemanusiaan untuk para penyintas.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meminta US$ 1 miliar untuk mengatasi krisis kemanusiaan untuk para penyintas. /

EDITORNEWS.ID - Jumlah korban tewas akibat gempa bumi yang telah menghancurkan sebagian Turki-Suriah melebihi 41.000 pada Jumat, 17 Februari 2023 dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meminta US$ 1 miliar untuk mengatasi krisis kemanusiaan untuk para penyintas.

Sebelas hari setelah gempa, bencana yang terjadi sekarang adalah salah satu dari 10 yang paling mematikan dalam 1 abad terakhir.

Kejadian yang sangat dramatis ketika para rlawan Turki menarik seorang gadis berusia 17 tahun dan seorang wanita berusia 20-an keluar dari puing-puing.

"Ia tampak dalam keadaan sehat. Dia membuka dan menutup matanya," kata seorang relawan, Ali Akdogan, setelah berpartisipasi dalam penyelamatan Aleyna Olmez di Kahramanmaras, sebuah kota dekat pusat gempa.

Baca Juga: Tim Presiden Biden Menghadapi Tantangan Pekerjaan Utama dengan Serangkaian Tugas yang Rumit

Banyak di zona yang terkena dampak menghadapi keadaan darurat yang mengerikan ketika mereka mencoba untuk mengambil potongan-potongan dalam kondisi cuaca dingin yang ekstrim, tanpa makanan, air dan toilet sehingga meningkatkan momok bencana lebih lanjut dari penyakit.

"Kebutuhannya sangat besar, orang-orang menderita dan tidak ada waktu untuk kehilangan," kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dalam sebuah pernyataan, menyerukan dana untuk membantu para korban.

Ia mengatakan, bantuan tersebut akan memberikan bantuan kemanusiaan selama tiga bulan kepada 5,2 juta orang.

Dia menambahkan bahwa uang itu akan "memungkinkan organisasi bantuan untuk dengan cepat meningkatkan dukungan vital", termasuk di bidang ketahanan pangan, perlindungan, pendidikan, air, dan tempat tinggal.

Baca Juga: Diplomat AS dan China Sedang Berkomunikasi, Tetapi Bukan Persoalan Militer, Kata Gedung Putih

Halaman:

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x