New Delhi Akan Beresonansi dengan Asia Tenggara, Menjadi Tujuan Populer Bagi Investor Kripto

- 16 Februari 2023, 22:09 WIB
Minat pengusaha India Saurabh Tiwari pada cryptocurrency tumbuh setelah dia mendapat untung besar
Minat pengusaha India Saurabh Tiwari pada cryptocurrency tumbuh setelah dia mendapat untung besar /

EDITORNEWS.ID - Minat pengusaha India Saurabh Tiwari pada cryptocurrency tumbuh setelah dia mendapat untung besar dari banyak token berbeda dalam beberapa bulan setelah membelinya pada tahun 2020.

Tetapi, ledakan itu segera berubah menjadi kehancuran setelah serangkaian peristiwa seperti invasi Rusia ke Ukraina dan runtuhnya pertukaran kripto FTX tahun lalu.

"Saya sekarang turun 60-70 persen (pada investasi ini). Tidak masuk akal bagi saya untuk keluar," kata Tiwari yang berbasis di Pune berusia 29 tahun, yang juga menyesalkan bahwa India tidak memiliki regulator pasar kripto untuk melindungi investor seperti dia.

India, presiden Group of 20 (G20) tahun ini, memimpin dorongan untuk regulasi kripto dan mengusulkan peraturan seragam di seluruh anggota grup.

Baca Juga: Jepang Menjadi Perantara Gencatan Senjata Atara Militer Myanmar dan Kelompok Etnis Rakhine

Langkah ini kemungkinan akan mencapai puncaknya terutama setelah serangkaian kegagalan pertukaran kripto, kebangkrutan, dan tuduhan penipuan tahun lalu membuat investor global ketakutan.

"Jika itu membutuhkan regulasi, maka satu negara saja tidak dapat melakukan apa-apa," kata Menteri Keuangan India Nirmala Sitharaman kepada wartawan di New Delhi pekan ini.

"Kami sedang berbicara dengan semua negara, jika kami dapat membuat beberapa prosedur operasi standar yang diikuti oleh semua orang yang membuat kerangka peraturan."

"Dan apakah itu bisa efektif," katanya menjelang pertemuan menteri keuangan dan gubernur bank sentral G20 di negara itu akhir bulan ini.***

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x