Mengejutkan, Orang Yang Tak Mau Disebutkan Namanya Ini menyumbangkan Rp455,63 M untuk Korban Gempa di TuRki

- 16 Februari 2023, 21:57 WIB
Kondisi dan situasi Turki setelah gempa
Kondisi dan situasi Turki setelah gempa /

EDITORNEWS.ID - Baru- baru ini ada seorang pria yang menggegerkan dunia. Seorang pria yang namanya tidak diketahui ini menyumbangkan uang sebesar 30 juta dolar atau sekitar 455,63 miliar Untuk para korban gempa di Turki. Menurut narasumber, pria itu masuk ke Kedutaan Besar Turki di Washington DC Amerika Serikat lalu menyerahkan donasi dengan nominal besar tersebut.

Hal tersebut diutarakan Perdana Mentri Pakistan Shehbaz Shariz pada hari Sabtu tanggal 11, bulan februari 2023. Shehbaz menerangkan bahwa pria yang tak ingin identitasnya diketahui di AS itu masuk ke kedutaan Turki hanya untuk menyumbangkan30 juta dolar bagi korban gempa saja.

" Deeply moved by the illustration of an anonymous Pakistani who walked into Turkish delegacy in the US & bestowed$ 30 million for earthquake victims in Türkiye & Syria. These are similar noble acts of philanthropy that enable humanity to triumph over the putatively invincible odds," tweet Perdana Mentri(@CMShehbaz) February 11, 2023.

"Sangat tersentuh dengan contoh seorang warga Pakistan yang tidak ingin diketahui namanya ini masuk ke kedutaan Turki di AS dan menyumbangkan 30 juta dolar untuk korban gempa di Turki dan Suriah. Ini adalah tindakan filantropi mulia yang memungkinkan umat manusia untuk menang atas rintangan yang tampaknya tidak dapat diatasi," tweet perdana mentri.

Baca Juga: WHO Berupaya Mengusut dan Mendorong untuk mendapatkan Jawaban Tentang Asal-Usul COVID-19

Anadolu Agency, yang mana salah satu saluran media milik pemerintah Turki telah mengkonfirmasi kebenaran atas berita tersebut.

Gempa yang menelan korban jiwa sebanyak36.000 lebih di turki ini semakin hari memang semakin mengerikan. Masalah yang dialami pun tak terhitung jumlahnya. Sebut saja seperti masalah makanan pokok, tempat tidur, pakaian bersih, air minum dan lain sebagainya.

Bukan hanya itu saja, evakuasi lambat dari pemerintah dan cuaca dingin extrim melanda Turki juga kian memperparah situasi ini. Bayangkan saja, para korban setiap hari harus menderita kedinginan, kelaparan, dan kekurangan pakaian bersih. Para penduduk yang tidak menjaga kebersihan sudah pasti akan terjangkit suatu penyakit atau wabah jika mereka tidak menjaga kebersihannya.***

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x