NATO Terus Menyuplai Peralatan Militer Ke Ukraina, Rusia Mengatakan Itu Adalah Keuntungan

- 16 Februari 2023, 19:20 WIB
Didukung oleh puluhan ribu cadangan yang direkrut pada bulan Desember
Didukung oleh puluhan ribu cadangan yang direkrut pada bulan Desember /

EDITORNEWS.ID - Didukung oleh puluhan ribu cadangan yang direkrut pada bulan Desember, Rusia telah mengintensifkan serangan di seluruh Ukraina selatan dan timur dalam beberapa pekan terakhir.

Dan serangan baru yang besar secara luas diantisipasi ketika peringatan pertama invasinya semakin dekat.

Rusia mengatakan telah menembus dua garis pertahanan Ukraina yang dibentengi di timur negara itu.

Sementara negara-negara Barat mengumumkan lebih banyak pengeluaran militer untuk Ukraina, termasuk peluru artileri, ketika Kyiv memperingatkan serangan Rusia yang berkelanjutan.

Baca Juga: Para Ekonom Singapura Mencari Solusi Terkait Bagaimana Dampak Inflasi Dikelola Di Masa Depan

Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Rabu mengatakan pasukan Ukraina telah mundur dalam menghadapi operasi Rusia di wilayah Luhansk, meskipun tidak memberikan rincian.

"Bahkan garis pertahanan kedua musuh yang lebih dibentengi tidak dapat menahan terobosan militer Rusia," kata kementerian itu di aplikasi perpesanan Telegram.

Kemudian pada hari Rabu, wakil menteri pertahanan Ukraina Hanna Malyar mengatakan pasukan Rusia meningkatkan serangan "sepanjang waktu".

"Situasinya tegang. Ya, itu sulit bagi kami. Tetapi, pejuang kami tidak membiarkan musuh mencapai tujuan mereka dan menimbulkan kerugian yang sangat serius," tulis Malyar di Telegram.

Baca Juga: Swedia Terpaksa Membatalkan Rencananya untuk Bergabung dengan NATO bersama Finlandia

Halaman:

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x