Network
EDITORNEWS.ID - Pekerja Tesla di negara bagian New York mengatakan bahwa mereka meluncurkan kampanye untuk membentuk serikat pekerja dan menyiapkan panggung untuk tantangan tenaga kerja terbaru untuk Kepala Eksekutif Elon Musk.
Dalam sebuah surat kepada manajemen pembuat mobil listrik, para karyawan mengumumkan rencana mereka untuk berserikat dengan Workers United Upstate New York.
Serikat pekerja, jika dibentuk, akan menjadi yang pertama bagi Tesla, yang hingga saat ini telah berhasil menghindari serikat pekerja di fasilitas AS-nya tidak seperti pembuat mobil besar lainnya.
Musk di masa lalu vokal tentang penentangannya terhadap serikat pekerja dan menghadapi kemarahan Dewan Hubungan Perburuhan Nasional AS ketika mereka mengarahkannya untuk menghapus tweet 2018 yang mengatakan karyawan akan kehilangan opsi saham mereka jika mereka membentuk serikat pekerja.
Baca Juga: Joe Biden Mengumumkan Standar Baru untuk Membangun Jaringan Pengisian Kendaraan Listrik Nasional
"Kami percaya serikat pekerja akan memberi kami suara di tempat kerja kami yang kami rasa telah diabaikan sampai saat ini," kata para pekerja dalam siaran pers pada hari Selasa. "Kami hanya meminta tempat duduk di mobil yang kami bantu bangun."
Surat itu, pertama kali dilaporkan oleh Bloomberg News sebelumnya pada hari itu, mengutip karyawan yang meminta Tesla untuk menghormati hak mereka untuk mengatur serikat pekerja dan meminta pembuat mobil paling berharga di dunia untuk menandatangani Prinsip-Prinsip Pemilihan yang Adil.
Karyawan mengatakan hak untuk mengorganisir serikat pekerja adalah hak sipil yang mendasar dan prinsip-prinsip tersebut akan mencegah Tesla mengancam atau membalas terhadap pekerja karena mengorganisir serikat pekerja.
"Kami, sebagai pekerja, berhak untuk dapat menegosiasikan tenaga kerja yang adil dengan majikan kami, dan ada banyak perubahan yang ingin saya lihat di Tesla untuk kepentingan para pekerja," Alexis Hy, seorang karyawan Tesla, mengatakan dalam sebuah pernyataan.***
