5. Hindari mengisi daya baterai sampai 100 persen
Mengisi daya baterai tidak sampai penuh atau 100 persen adalah tips ampuh menjaga keawetan usia baterai. Pengisian ideal untuk baterai mobil listrik adalah 80 - 90 persen. Keseringan mengisi baterai hingga 100 persen dapat mempercepat degradasi kapasitas daya listrik baterai pada mobil listrik.
6. Atur jadwal pengisian baterai
Mengatur jadwal pengisian baterai secara teratur menjadi langkah yang disarankan. Lakukan setiap hari bila rutin digunakan berkendara atau tiap dua hari sekali. Jadwal teratur dalam mengisi daya baterai akan mencegah penurunan tegangan daya akibat terlalu sering dicas atau kekosongan daya karena jarang dicek.
7. Jangan isi baterai setelah perjalanan
Pengisian daya baterai kendaraan listrik langsung setelah perjalanan adalah hal tabu. Pasalnya usai digunakan berkendara, baterai mobil listrik menjadi sangat panas. Mengisi daya tepat usai perjalanan justru membuat baterai semakin memanas. Solusinya adalah mendinginkan mobil listrik kurang lebih setengah jam, lantas barulah mengisi daya baterai kendaraan listrik.
Baca Juga: Menjamu Real Betis, MU Berusaha Lupakan Kekalahan Menyakitkan dari Liverpool
8. Minimalkan suhu tinggi
Beberapa pemicu kebakaran mobil listrik adalah paparan suhu yang cukup tinggi. Sejumlah daerah yang memiliki suhu cukup tinggi akan berdampak pada peningkatan suhu baterai mobil listrik.
Baterai yang cepat panas akan menurunkan performanya hingga bisa memicu korsleting dan kebakaran. Meski mobil listrik dilengkapi sistem kontrol suhu otomatis guna menjaga suhu tetap rendah untuk efisiensi optimal, namun sistem ini hanya bekerja ketika kunci kontak menyala.