Network
EDITORNEWS.ID - Setelah semakin diperketatnya aturan ekspor yang diterapkan pada Amerika Serikat, Nvidia masih tetap berusaha mempertahankan kiprahnya di Negeri Tirai Bambu.
Nvidia mengatakan bahwa, empat merek kendaraan listrik di China akan meminang teknologinya, yang nantinya akan menjadi pusat pengendalian sistem mengemudi otomatis.
Empat perusahaan tersebut mencakup, Li Auto, Great Wall Motor, Zeekr, dan kendaraan listrik terbaru dari perusahaan smartphone Xiaomi. Menurut penjelasan yang diberikan Nvidia di konferensi teknologi CES di Las Vegas, Senin, 8 Januari 2024, keempat perusahaan ini nantinya akan menggunakan teknologi DRIVE Nvidia untuk pengemudian otomatis.
Sektor kendaraan listrik/electric vehicle (EV) China, yang sedang naik daun merupakan pasar utama dalam bisnis teknologi otomotif Nvidia. Perusahaan mobil yang sedang bersaing dalam menciptakan kendaraan yang memiliki tampilan menarik dan dilengkapi fitur-fitur canggih, merupakan celah besar bagi Nvidia, Intel, Qualcomm, dan produsen chip lain untuk mendapatkan pasar bagi produknya.
Baca Juga: Tesla Menarik 120.000 Kendaraan, Masalah Pintu yang Terbuka saat Kecelakaan
Nvidia dan para pesaingnya yang berbasis di AS menghadapi tantangan dalam memenuhi permintaan dari pelanggan China untuk chip yang kuat, sambil tetap mematuhi kontrol AS yang lebih ketat pada ekspor semikonduktor canggih ke China.
Dalam pengumuman yang diberikan oleh Nvidia, mereka juga sedang bekerja sama dengan raksasa periklanan WPP, Lotus, dan enam perusahaan besar lainnya, dalam mengembangkan alat belanja online yang lebih canggih.
Dengan menggunakan teknologi yang disediakan oleh Nvidia, produsen mobil dan dealer berharap dapat membuat situs belanja online yang dilengkapi fitur grafis tiga dimensi yang terlihat lebih nyata,kata Danny Shapiro, wakil presiden Nvidia untuk otomotif.***
