China Tidak Menutup Mata atas Provokasi Filipina, Tindak Tanduk Sengketa Laut Cina Selatan

- 30 Desember 2023, 07:37 WIB
Militer Filipina tegas meminta China untuk melakukan tindakan berbahaya di Laut China Selatan, pasalnya kapal angkatan laut China mencoba provokasi dengan mengikuti dan memotong jalur kapal angakatan laut Filipina yang sedang melakukan misi pasokan beberapa pekan lalu.
Militer Filipina tegas meminta China untuk melakukan tindakan berbahaya di Laut China Selatan, pasalnya kapal angkatan laut China mencoba provokasi dengan mengikuti dan memotong jalur kapal angakatan laut Filipina yang sedang melakukan misi pasokan beberapa pekan lalu. /Warta Pontianak /

EDITORNEWS.ID - China mengatakan bahwa mereka tidak bisa menutup mata atas “provokasi dan pelecehan” yang dilakukan berulang kali oleh Filipina, Kamis, 28 Desember 2023. 

Awal bulan ini, Manila menuduh pasukan penjaga pantai dan militer China telah menembaki kapal-kapal pemasok mereka, sehingga menyebabkan kerusakan yang serius. 

Menanggapi tuduhan yang diberikan oleh pihak Filipina itu, juru bicara Kementerian Pertahanan China, Wu Qian, angkat bicara dengan menyebut semua tuduhan itu palsu. 

Pada konferensi pers, Wu mengatakan bahwa tindakan-tindakan yang dilakukan oleh para penjaga pantai China itu merupakan upaya penegakan hukum yang sah.

Baca Juga: Apa itu FOMO? Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya

"China selalu berkomitmen untuk menyelesaikan perbedaan melalui dialog dan konsultasi dan melakukan upaya bersama untuk menjaga stabilitas maritim, tetapi kami tidak akan menutup mata terhadap provokasi dan pelecehan berulang Filipina," kata Wu.

Awal pekan ini, juru bicara militer Filipina mengatakan bahwa sedikitpun mereka tidak memprovokasi konflik di Laut Cina Selatan, setelah media pemerintah Beijing menuduh Manila mengandalkan dukungan AS untuk terus memusuhi China. 

Hubungan memburuk antara kedua tetangga di Laut Cina Selatan di bawah Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr, dengan Manila berputar kembali ke Amerika Serikat, yang mendukung negara Asia Tenggara dalam sengketa maritimnya dengan China.

"Kami mendesak A.S. untuk segera berhenti mencampuri masalah Laut Cina Selatan, berhenti memberanikan dan mendukung pelanggaran dan provokasi Filipina, dan menjaga keamanan regional dengan tindakan nyata," kata Wu pada konferensi pers.***

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x