Network
EDITORNEWS.ID - Perusahaan teknologi raksasa di China, Tencent Holding, telah meluncurkan game konsol yang memakan anggaran yang cukup besar. Game yang disebut dengan Last Sentinel ini merupakan langkah besar perusahaan raksasa tersebut, yang sebelumnya sudah menguasai pasar game mobile, menuju dobrakan segmentasi baru yaitu pasar game konsol.
Perusahaan yang berbasis di Shenzhen itu, memamerkan trailer gamenya pada The Game Awards di Los Angeles awal Desember ini. Judul ini sedang dikembangkan oleh sekitar 200 orang di studio game Lightspeed LA Tencent, sebuah studio utama AS di jantung rencana ekspansi global Tencent..
Meskipun belum diungkapkan tanggal perilisan resminya, gameplay pada judul terbaru ini memperlihatkan pertarungan pemain melawan robot dengan latar tema Jepang dystopian.
Tahun 2020 lalu, perusahaan raksasa ini mendatangkan Steve Martin, seorang veteran industri yang telah mengerjakan berbagai game konsol populer, seperti GTA dan Red Dead Redemption, untuk membantu meningkatkan nilai saing perusahaan tersebut pada pasar game konsol.
Baca Juga: Emisi Karbon Global dari Bahan Bakar Fosil Mencapai Rekor Tertinggi, Memperparah Cuaca Ekstrim
Tencent merupakan perusahaan yang sudah tak asing lagi didengar namanya pada industri game mobile, contoh game populer yang dikembangkan oleh perusahaan ini yaitu, PUBG Mobile. Para pemain game di China menghabiskan lebih banyak waktu dan energi pada game seluler, yang biasanya lebih murah dan mudah diproduksi.
Namun karena Tencent ingin memperluas jangkauan pasarnya ke luar negeri serta memenuhi selera konsumen China yang berubah sesuai dengan perkembangan zaman, Tencent menuangkan sumber daya ke dalam game konsol beranggaran besar.***
