AI Bawa Revolusi Besar di Internet, Investasi Semakin Meningkat

- 18 November 2023, 19:19 WIB
Google Maps yang terintegrasi dengan AI akan menjadi lebih menarik dan menambah kepuasan dalam bernavigasi
Google Maps yang terintegrasi dengan AI akan menjadi lebih menarik dan menambah kepuasan dalam bernavigasi /Tangkap Layar Instagram.com/@chatgptricks

EDITORNEWS.ID - Artificial Intelligent (AI) memulai revolusi besar di jagat dunia maya, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Information Superhighway. Dengan semakin banyaknya perusahaan raksasa yang mengeluarkan miliaran dolar untuk penelitian, hal yang terjadi pada fiksi ilmiah dapat segera diterapkan pada kehidupan nyata.

Pasar bertenaga AI ini diprediksi melebihi 1 triliun dolar pada tahun 2026, dimana pengaplikasiannya terdapat di berbagai spektrum industri, mulai dari perawatan kesehatan hingga proses manufaktur.

Namun, ekspansi besar-besaran pada Information Superhighway masih sangat diperlukan, AI yang telah memicu ledakan teknologi baru ini membuat saham internet pada tahun 1990 terlihat biasa saja.

Siklus investasi AI, sangat mirip dengan apa yang terjadi pada tahun 1990-an, dimana investasi dimulai dengan membangun perangkat keras yang mumpuni terlebih dahulu.

Baca Juga: Nvidia Meningkatkan Chip Flagship, Dapat Mengimbangi Sistem AI yang Lebih Berat

Pembuat chip AI terbesar di AS, Nvidia, mengatakan biaya pembuatan chip akan mencapai 1 triliun dolar dalam tiga tahun ke depan. Itu sebabnya saham Nvidia dan pembuat perangkat keras AI lainnya mengamuk tahun ini. Harga saham Nvidia naik tiga kali lipat. Super Micro Computer, yang membuat server berkinerja tinggi dan sistem penyimpanan untuk pelatihan AI, naik 250 persen tahun ini.

AI adalah teknologi yang sangat kuat dengan implikasi yang lebih mendalam bagi ekonomi daripada internet. Perkiraan keuntungan dari ledakan AI dapat melampaui keuntungan yang dibuat orang-orang pada 1990-an.

Lebih dari sekedar ChatGPT, AI tidak hanya membantu informasi secara daring, teknologi ini bisa digunakan untuk mendiagnosis penyakit, mengendarai kendaraan secara otomatis, dan bahkan menjadi pembimbing atau pengajar bagi siswa.

Misalnya, para peneliti sudah menggunakan AI untuk membantu kita mencapai fusi nuklir. Itu akan menjadi sumber energi tak terbatas untuk memberi daya pada planet yang tidak memancarkan CO2. Fusi melepaskan energi hampir empat juta kali lebih banyak daripada membakar batu bara, minyak atau gas.

Baca Juga: iOS vs Android: Mana yang Lebih Cocok untuk Gaming?

Halaman:

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x