EDITORNEWS.ID – Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky menyatakan bahwa perbedaan suhu yang ekstrim di Phnom menjadi perhatian serius bagi pemain timnas bulu tangkis Indonesia yang akan bermain dalam SEA Games 2023 Kamboja.
Rionny mengatakan bahwa perbedaan suhu yang ada di luar ruangan sangat panas dan terik, berbeda dengan yang ada di dalam arena dengan suhu yang sejuk. Hal tersebut dapat mempengaruhi daya tahan tubuh dan stamina para atlet selama berada di Phnom Penh.
“Anak-anak harus membiasakan diri ya dengan cuaca di sini. Di luar kan panas sekali, lalu masuk ke ruangan sejuk. Ini mereka harus jaga kondisinya. Begitu juga konsentrasi dan fokus harus bagus," kata Rionny dalam keterangan resmi PP PBSI.
Kondisi tersebut mulai terasa signifikan ketika para atlet Garuda melakukan sesi latihan perdana di Venue Badminton Hall Marodok Techo. Pemain timnas bulu tangkis Indonesia menjajal tiga lapangan sekaligus pada sesi latihan tersebut.
Baca Juga: Luka Modric Diragukan dapat Tampil di Final Copa del Rey dan Liga Champions
Rionny menyatakan bahwa dirinya cukup puas dengan hasil latihan. Pergerakan atlet hingga kontrol bola sudah dilakukan dengan baik, termasuk kondisi para atlet semuanya dalam keadaan sehat dan tidak ada cedera.
Sementara itu, Rionny juga mengatakan bahwa secara teknis para atlet harus beradaptasi dengan shuttlecock.
“Kalau secara teknis, adaptasi dengan shuttlecock saja harus lebih lagi karena shuttlecock-nya kencang," ujar Rionny.
Selain itu, terkait kualitas penyelenggaraan acara SEA Games di Kamboja pada tahun ini. PBSI menilai penyelenggaraan acara sangat baik mulai dari arena pertandingan, akomodasi, hingga aspek pendukung lainnya.