EDITORNEWS.ID - Setelah Hamas menculik dan menahan sejumlah sandera, mereka kembali melepaskan 2 sandera pada, Senin 23 Oktober 2023. Total sandera yang dilepaskan berjumlah 4 orang, yang terdiri atas dua pasangan ibu-anak dan dua wanita lanjut usia.
Nenek Israel yang berusia 85 tahun tersebut, menjelaskan bagaimana rasanya ditahan di dalam terowongan labirin yang mengerikan di Gaza.
Yocheved Lifshitz salah satu dari sekira 220 sandera yang ditahan oleh Hamas pada tanggal 7 Oktober 2023, mengungkapkan mimpi buruk yang dialaminya selama 2 minggu dalam tahanan yang disebutnya sebagai “jaring laba-laba” terowongan di bawah jalur Gaza.
“Saya sudah melalui neraka,” kata Lifshitz, dengan sedikit berbisik ketika menjelaskan kepada wartawan di rumah sakit Ichilov di Tel Aviv.
Baca Juga: Perdana Menteri Kanada Sebut India Tidak Mau Bekerja Sama, AS Dukung Tuduhan Trudeau
Lifshitz menjelaskan bahwa, Hamas menduduki kota mereka dan menghancurkan pagar elektronik yang bernilai 2,5 miliar dollar seolah bukan apa-apa.
“Massa mengerumuni rumah kami, mereka memukuli orang, menyandera. Tanpa membedakan tua maupun muda, itu sangat menyakitkan,” tambah Lifshitz menjelaskan bagaimana penculik menangkapnya dan membaringkannya di atas sepeda motor, sebelum pergi menuju semak-semak.
Penculik membawa para sandera menuju pintu masuk terowongan, yang selanjutnya berjalan kaki sejauh berkilo-kilo meter. Menurut Lifshitz, ada sistem seperti jaring laba-laba pada terowongan itu.
Terowongan itu terlihat sempit, dengan lorong yang pengap, dan oksigen yang semakin menipis.
Seorang asisten profesor di Universitas Reichman Israel, Daphné Richemond-Barak menjelaskan, ketika anda turun dan masuk ke dalam terowongan, seketika pula anda akan kehilangan arah dan tidak mengetahui waktu.