Network
EDITORNEWS.ID – Otoritas Provinsi Quebec mengatakan bahwa mereka berharap adanya bantuan dari luar pihak untuk membantu memadamkan lebih dari 100 titik api di hutan Kanada yang menyebabkan kepulan asap yang sangat parah. Selain itu, mereka juga berharap hujan dapat segera turun mengguyur hutan.
Provinsi Quebec merupakan provinsi paling parah di seluruh provinsi dan wilayah bagian timur Kanada. Pada tahun ini, provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak kedua di Kanada tersebut mengalami Karhutla (kebakaran hutan dan lahan) 4 kali lipat dari rata-rata 10 tahun kebakaran hutan yang terjadi.
Pejabat setempat mengatakan bahwa pada Senin, 12 Juni 2023 akan ada sekitar 1.200 petugas damkar (pemadam kebakaran) termasuk lebih dari 100 petugas dari Prancis untuk mengatasi kobaran api di provinsi terparah tersebut.
“Hujan diperkirakan akan turun, tetapi dalam beberapa hari, kami memperkirakan tetap akan ada resiko yang kritis. Kedatangan petugas pemadam kebakaran Prancis benar-benar akan membantu kami," ujar Menteri Kehutanan Maite Blanchette Vezina pada Jumat, 9 Juni 2023.
Baca Juga: Wow! China Tengah Merakit Radar Kapal Perang Paling Kuat di Muka Bumi
Provinsi Quebec memiliki luas wilayah melebihi luas gabungan Jerman, Spanyol, dan Prancis. Selain itu, provinsi tersebut juga memiliki hutan yang lebat.
Pada Jumat malam waktu setempat dilaporkan bahwa telah terjadi 422 kebakaran yang menimpa seluruh wilayah Kanada, dengan 125 kasus terjadi di provinsi Quebec.
Karhutla di Kanada biasanya terjadi pada bulan-bulan musim panas yang lebih hangat, tetapi cakupan dan kemunculannya yang lebih awal belum pernah terjadi sebelumnya.
Ahli meteorologi setempat, Gerald Cheng mengatakan kepada wartawan pada Jumat bahwa hujan akan mengguyur wilayah Quebec pada akhir pekan. Namun belum dapat dipastikan apakah curah hujan tersebut mampu memadamkan api kobaran api.
