5 Tips untuk Memahami dan Mengelola Kecemasan dan Gangguan Panik

- 16 Agustus 2021, 21:32 WIB
 Adegan Rumah Sakit Hwang In Yeop
Adegan Rumah Sakit Hwang In Yeop /

Kedua, Sadari bahwa Anda tidak dalam bahaya Menurut Asosiasi Kecemasan dan Depresi Amerika, rasa cemas adalah reaksi biologis normal, cara tubuh memberi tahu kita bahwa ada sesuatu yang tidak beres yang mempersiapkan kita untuk bertindak cepat sehingga kita terhindar dari bahaya.

Namun ketika kecemasan menjadi luar biasa dan mulai mengganggu kehidupan kita sehari-hari, itu menjadi gangguan kecemasan.

Ketika sedang mengalami serangan panik, Anda bisa saja merasakan gejala fisik jantun berdebar, mual, gemetar dan denyut nadi tidak teratur.

Perlu disadari bahwa Anda tidak selalu dalam bahaya ketika mengalami gejala tersebut. Banyak orang yang mengalami serangan panik percaya bahwa mereka mengalami serangan jantung atau stroke dan salah mengartikannya sebagai bahaya yang akan segera terjadi.

Baca Juga: Nasehat Suga BTS buat Para Kreator yang Sering Merasa Bimbang Soal Kualitas Karyanya

Mereka yang mengalami kecemasan dan gangguan panikerjebak dalam skenario terburuk dan mereka tidak bisa melepaskannya.

Menurut Cassiday, Mereka akan memikirkan hal-hal yang sebenarnya bisa saja tidak terjadi seperti bagaimana jika saya kehilangan pekerjaan, bagaimana jika pasangan saya berselingkuh, bagaimana jika anak saya mengalami kecelakaan mobil.

“Anda perlu memahami bahwa itu adalah alarm palsu. Meskipun Anda pikir Anda akan menjadi gila, ternyata tidak.

Kebanyakan serangan panik akan mereda setelah dua atau tiga menit.” (Ini adalah hal-hal yang hanya dimengerti oleh orang-orang yang hidup dengan kecemasan).

Ketiga, Bernapaslah dengan tenang dan perlahan Cassiday menyebutkan orang yang menderita kecemasan dan serangan panik sering mengalami nyeri dada yang menyebabkan mereka kadang cemas dan lupa bernapas dengan baik.

Halaman:

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah