Indonesia Punya 5 Situs Warisan Budaya Dunia UNESCO yang Wajib Kamu Tahu

13 Maret 2023, 23:43 WIB
Situs Warisan Dunia ini ditetapkan oleh UNESCO /

EDITORNEWS ID - Situs Warisan Dunia adalah kawasan yang dilindungi oleh konvensi internasional yang dikelola UNESCO.

Situs Warisan Dunia ini ditetapkan oleh UNESCO agar situs budaya, sejarah dan alam dapat dilindungi, baik dari kerusakan alam maupun karena tindakan manusia

Untuk dipilih oleh UNESCO, Situs Warisan Dunia harus menjadi landmark unik secara geografis dan historis atau memiliki bangunan budaya atau fisik yang khas.

Secara garis besar, Situs Warisan Dunia dibagi menjadi dua bagian utama yaitu Situs Warisan Budaya Dunia dan Situs Warisan Alam Dunia.

Baca Juga: Viral Video Turis Bule Ditilang Polisi, Berikut Alasan Para Turis Bule Memilih Sewa Motor Untuk Traveling di B

Di benua Asia, banyak negara memiliki Situs Warisan Budaya Dunia. Seperti dikutip dari situs UNESCO World Heritage Center, tercatat hingga 2021, ada 26 negara, mulai dari Afghanistan hingga Vietnam.

India dan China adalah dua negara di kawasan Asia yang memiliki situs Warisan Budaya Dunia terbanyak.

Sementara, Indonesia kini memiliki lima lokasi yang masuk dalam Situs Warisan Budaya Dunia.

1.Candi Borobudur, Candi Budha ini berasal dari abad ke-8 dan ke-9 dan terletak di provinsi Jawa Tengah.

Candi ini dibangun di atas tiga tingkat. Mulai dari dasar piramida dengan lima teras persegi konsentris, Batang kerucut dengan tiga platform melingkar dan di bagian atas, ada stupa.

Baca Juga: Biral, Gara-Gara Ditubruk Singa Mobil Toyota Yaris penyok dan Lampu Sein Kiri Pecah di Jawa Timur

Dinding dan langkan dihiasi dengan relief dengan luas total 2.500 meter persegi. Di sekitar platform melingkar, terdapat 72 stupa yang masing-masing berisi patung Buddha.

Monumen ini dipugar dengan bantuan UNESCO pada 1970-an. Borobudur ditetapkan sebagai situs warisan budaya dunia oleh UNESCO pada tahun 1991.

2.Candi Prambanan, dibangun pada abad ke-10, Prambanan adalah kompleks candi terbesar yang didedikasikan untuk Siwa di Indonesia.

Kompleks candi Prambanan terdiri dari tiga zona; Yang pertama adalah zona luar, yang kedua adalah zona tengah yang terdiri dari ratusan kuil.

Sedangkan zona ketiga adalah zona dalam yang merupakan zona tersuci, di mana delapan candi utama dan delapan candi kecil didirikan.

Baca Juga: Wisata Mewah Ala Sultan di Bali, Ini Rekomendasi Tempatnya

Kompleks candi Prambanan ditetapkan oleh UNESCO sebagai situs warisan budaya dunia pada tahun 1991.

3.Situs Manusia Purba Sangiran, Penggalian manusia purba dilakukan dari tahun 1936 hingga 1941 dan fosil hominid pertama ditemukan di situs tersebut.

Kemudian, 50 fosil Meganthropus palaeojavanicus dan Pithecanthropus erectus juga ditemukan.

Dihuni selama jutaan setengah tahun terakhir, Sangiran adalah salah satu situs kunci untuk memahami evolusi manusia. Situs ini ditetapkan oleh UNESCO pada tahun 1996.

4.Subak Bali, Kuil ini adalah fokus dari sistem pengelolaan air bersama untuk kanal dan bendungan, yang dikenal sebagai subak.

Termasuk dalam lanskap ini adalah Pura Air Kerajaan abad ke-18 dari Pura Taman Ayun, yang merupakan bangunan arsitektur terbesar dan paling mengesankan.

Bangunan arsitektur terbesar dan paling mengesankan. Subak mencerminkan konsep filosofis Tri Hita Karana, yang menyatukan alam roh, dunia manusia dan alam.

Filosofi ini lahir dari pertukaran budaya antara Bali dan India selama 2.000 tahun terakhir. Sistem subak sudah ada sejak abad ke-9 dan kemudian ditetapkan oleh UNESCO sebagai salah satu warisan budaya dunia pada tahun 2012.

Baca Juga: Mengerikan, Ternyata Bandung Juga Punya Wisata Buat Uji Nyali

5.Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto, tambang ini dikembangkan oleh pemerintah Hindia Belanda pada masa industrialisasi pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20.

Kompleks ini tidak hanya memiliki lokasi penambangan, tetapi juga kota perusahaan, fasilitas penyimpanan batu bara di pelabuhan Emmahaven dan jaringan kereta api yang menghubungkan tambang ke fasilitas pantai.

Legacy Ombilin Coal Mining dibangun sebagai sistem terintegrasi yang memungkinkan ekstraksi, pemrosesan, pengangkutan dan pengiriman batubara yang efisien.

Tambang ini adalah saksi kombinasi pengetahuan dan praktik lokal dengan teknologi Eropa. Diresmikan sebagai situs warisan budaya dunia pada tahun 2019.***

Editor: Liston

Tags

Terkini

Terpopuler