EDITORNEWS.ID - Pondok Pesantren Multidemnsi Al-Fakhriyah adalah salah satu pondok pesantren yang berlokasi di Jl. Suka DG. Lurang I, Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Pon-Pes tersebut bernaung dibawah YAYASAN PERGURUAN ISLAM BULUROKENG (YPIB) Makassar yang didirikan pada tanggal 23 Juli 2006. Namun, secara resmi berdiri pada tanggal 23 Juni 2008 dengan NO SK 162 Tahun 2008.
Memiliki Madrasah pada tingkatan Madrasah Aliyah ( MA Al-Fakhriyah ) Madrasah Tsanawiyah (MTs Al-Fakhriyah), dengan visi “Tercipta insan yang mampu mengintegrasikan kekuatan qalbu, akal dan fisik dengan nilai-nilai Islam.”
Tujuan berdirinya Pon-Pes tersebut adalah mendalami ilmu agama dengan menghafal Al-Qur’an minimal 2 juz per tahun. Menguasai bahasa arab, mahir membaca dan memahami literatur arab dan mencetak santri yang berwawasan keislaman komprehensif.
Baca Juga: Jangan Tinggalkan, Ini Keutamaan dan Pahala Sholat Tarawih Berjamaah di Mesjid
Para santri juga diharapkan memiliki iman dan logika yang pararel dan kuat. Mendalami IPTEK dengan menguasai Bahasa Inggris dan Ilmu-Ilmu Eksakta. Dan memiliki keterampilan sesuai dengan bakat santri. Serta para santri diharapkan memiliki kepribadian mandiri dan bertanggung jawab.
Pada Kamis malam, 23 Maret 2023, para petinggi Pon-Pes Multidimensi Al-Fakhriyah membuka program Ramadhan untuk mencetak generasi unggul yang dipersiapkan untuk menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks di era disrupsi.
Adapun program yang diprioritaskan dan ditawarkan selama bulan suci Ramadhan adalah program Kitab, Tahfidz dan Bahasa Inggris. Melihat antusias para santri dan santriwati dalam kegiatan tersebut sangatlah padat dan memiliki motivasi yang tinggi.
Di dalam program tersebut para santri di screening terlebih dahulu untuk mengukur kemampuan mereka sebelum dikolompokkan sesuai dengan minat dan levelnya masing-masing.
Baca Juga: Wajib Tau ! 4 Keutamaan Puasa 10 Hari Pertama di Bulan Ramadhan
Adapun harapan dari salah satu petinggi Pon-Pes tersebut yang kerap disapa Ust. Nurcahyadi bahwasanya peserta didik harus benar-benar serius dalam mengikuti program ini.
Karena ia dan pihaknya sudah berusaha memaksimalkan segala kebutuhan intelektual dan soft skill para santri dengan pengadaan program unggulan dan mendatangkan tenaga pengajar dari lembaga lain.***