EDITORNEWS.ID - ITB adalah salah satu kampus tujuan utama para siswa. Pasalnya kampus tersebut kerap melahirkan tokoh-tokoh ternama.
Namun siapa sangka, di tengah kepopulerannya ada beberapa jurusan yang tidak diminati para calon mahasiswa. Salah satunya adalah Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB).
Nama FITB sendiri baru dicanangkan pada tahun 2007. Sebelumnya fakultas ini adalah bagian dari Fakultas Ilmu Kebumian dan Teknologi Mineral (FIKTM).
Dikutip dari website FITB, ilmu kebumian seperti geologi, meteorologi, dan oseanografi merupakan ilmu mempelajari bumi berupa fenomena-fenomena yang menyangkut kehidupan manusia. Termasuk pula, memberi gambaran tentang sumber daya yang terkandung di dalam bumi.
Fakultas ini memiliki visi menjadi salah satu lembaga pendidikan, pusat penelitian dan inovasi sains-teknologi kebumian yang berdaya saing, berkualitas, berinisiatif dan berkontribusi terhadap kebutuhan bangsa dan negara.
Baca Juga: Jerome Polin dan Jehian Panangian Anak Muda Inspiratif yang Masuk Forbes 30 Under 30
Sementara misinya adalah memandu, mengkaji, mengembangkan dan mengimplementasikan sains-teknologi kebumian yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan Indonesia.
FITB memiliki empat program studi pada jenjang sarjana, yaitu program studi Teknik Geologi, Teknik Geodesi & Geomatika, Meteorologi, dan Oseanografi. Fakultas ini juga menawarkan program pascasarjana dan doktor.
Melalui survei peminatan jurusan FITB 2021 yang dilakukan pada 269 responden mahasiswa, oseanografi merupakan jurusan yang peminatnya paling sepi di antara jurusan lain.
Dalam survei tersebut terlihat bahwa jurusan oseanografi hanya dipilih oleh 8 orang saja pada pilihan pertama. Selanjutnya, sebanyak 11 orang memilih jurusan oseanografi di pilihan kedua.