Network
EDITORNEWS.ID – Kuat Ma’ruf tampaknya mulai terbuka dengan kasus yang menimpanya. Terdakwa dugaan kasus pembunuhan Brigadir J ini pun menceritakan saat dia berbohong pada polisi tentang aksi penembakan Brigadir Yosua.
Kebohongan itu diceritakannya berdasarkan skenario yang disampaikan mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo kepada dirinya. Awalnya, Kuat bersama Ricky, dan Bharada E dikumpulkan di ruangan Provos Polri.
Kala itu Sambo meminta Kuat untuk bercerita pada penyidik, saat terjadi penembakan, dia tiarap di balkon. Kuat pun setuju mengikuti cerita Sambo guna membela Bharada E.
"Kata bapak udah lah Wat ikutin aja ini untuk bela Richard, jelas ya. Kata bapak gitu," ujar Kuat Ma'ruf di persidangan, Senin (9/1).
Baca Juga: Tidak Ada Pembatasan Usia, Kuota Haji 2023 Sebanyak 221 Ribu
Setelah itu, dia diperiksa oleh penyidik di Paminal Polri. Saat itu pula ia bercerita sesuai dengan apa yang diskenariokan Ferdy Sambo.
Namun setelah aroma kebohongan scenario ini terbongkar Kuat Ma’ruf mulai sadar. Ia pun sedikit demi sedikit mulai membuka tabir kasus kematian Brigadir J.
Kuat mengklaim, segala pernyataan dirinya terkait kronologi kematian Brigadir J benar apa adanya. Ia pun merasa jengah atas respons publik yang mencap dirinya sebagai pembohong.
"Benar. Cuma karena awalnya berbohong, jadi sekarang saya ngomong benar saja, orang anggapnya bohong. Kadang, saya eneg gitu yang mulia," ungkap Kuat disambut gelak tawa pengunjung.
Baca Juga: Skema Pesangon, Aturan PHK hingga Uang Lembur di Perppu Cipta Kerja
