Network
EDITORNEWS.ID - Korea Selatan dan Amerika Serikat telah meningkatkan upaya penangkalan terhadap meningkatnya ancaman Korea Utara yang baru-baru ini dipicu oleh peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM).
Selain itu, sekutu melakukan latihan untuk menanggapi kemungkinan serangan nuklir Korea Utara, pekan lalu.
Sebuah kapal induk bertenaga nuklir AS juga diharapkan untuk berpartisipasi dalam latihan gabungan musim semi sekutu yang dijadwalkan akan dimulai pada pertengahan bulan depan.
Menurut Armada Pasifik AS, Sabtu, 25 Februari 2023, kapal selam serang cepat kelas Los Angeles USS Springfield tiba di Busan untuk kunjungan pelabuhan yang dijadwalkan sebelumnya pada hari itu.
Baca Juga: Platform Crypto Tidak Terburu-Buru untuk Menghindari Rusia dan Pemberi Pinjaman yang Terkena Sanksi
"USS Springfield adalah salah satu dari lima kapal selam serang cepat kelas Los Angeles yang dikerahkan ke depan ke Guam dan secara rutin beroperasi di area operasi Armada ke-7 AS melakukan operasi keamanan maritim dan mendukung kepentingan keamanan nasional," ungkapnya.
Pengungkapan langka pengerahan kapal selam itu ke Semenanjung Korea tampaknya dimaksudkan untuk mengirim peringatan keras kepada Korea Utara menyusul provokasi rudal berulang kali.
Rezim Kim Jong-un meluncurkan ICBM Hwasong-15, 18 Februari yang diyakini mampu mengenai target di mana saja di daratan AS.
"Kedatangan kapal selam bertenaga nuklir AS akan berfungsi sebagai komitmen penangkalan Washington yang diperluas ke Seoul," kata Shin Jong-woo, seorang peneliti senior di Forum Pertahanan dan Keamanan Korea.
Baca Juga: Zelenskyy Berencana Bertemu Xi Jinping Setelah China Usulkan Rencana Perdamaian Rusia
