Viral Aliran Sesat Muncul Kembali. Berikut Deretan Aliran Sesat Yang Muncul di indonesia

- 13 Maret 2021, 06:56 WIB
ILUSTRASI aliran sesat.*
ILUSTRASI aliran sesat.* /pixabay

EDITORNEWS - Kali ini aliran sesat muncul di wilayah Pandenglang, Banten. Beredar viral video kelompok aliran sesat yang tengah melakukan ritual.

Yang menjadi perhatian publik adalah ritual ini dilakukan anggotanya dengan mandi bersama baik anggota perempuan maupun laki laki dalam kondisi telanjang bulat.

Cuplikan Video ini menjadi viral di media sosial pada Jumat, 12 Februari 2021. Kelompok ini di klaim memiliki nama kepercayaan balakusta yang di bawa oleh nenek moyang salah satu anggota.

Baca Juga: Mandi Bugil Bersama, 16 Orang Warga Pandeglang di Amankan Polisi

Baca Juga: Divonis 4 Tahun Penjara, Irjen Napoleon: Saya Lebih Baik Mati hingga Goyang TikTok Simak Faktanya

Tak hanya kali ini, sebelumnya aliran sesat sudah banyak bermunculan di Indonesia. Berikut diantaranya :

1. Lia Eden

Lia Eden menjadi pencetus sekaligus pemimpin dari kelompok aliran ini. Para pengikutnya disebut sebagai kelompok Salamullah atau Kaum Eden. Lia Eden mengaku bertemu dengan malaikat jibril dan menerima bimbingan darinya sejak 1997 hingga kini.

Ketika ditemukan, Pengikut dari kelompok ini telah berjumlah sebanyak 100 orang yang berasal dari berbagai kalangan, pakar budaya, Cendekiawan, Pemusik, Artis dan pelajar.

Lia eden ditangkap beserta 20 pengikutnya. Lia sempat dipenjara selama 2 tahun atas pasal penistaan agama sesuai pasal 156 KUHP. Kemudian kembali ditahan pada 2009 dengan hukuman 2,9 tahun dengan kasus yang sama.

2. Gafatar
Pada tahun 2013, Sekelompok orang datang ke desa Penisir untuk menyewa lahan. Kelompoki ni kemudian diketahui adalah perkumpulan Gafatar. GaFaTar atau Gerakan Fajar Nusantara adalah kelompok yang di dirikan oleh Ahmad Mosshadeq.

Menurut penelitian lembaga LIPI, kelompok ini masih memiliki ajaran Al Qiyadah Al Islamiah. Namun, terdapat beberapa hal terkait syahadat yang ditambah, lalu ketiadaan puasa, Tidak diwajibkannya sholat lima waktu, dan penebusan dosa dengan cara membahar nominal tertentu.

Kelompok ini telah menjaring sebanyak 20.000 orang dari berbagai daerah dan berbagai latar belakang. Kelompok ini sebelumnya telah memiliki metode penyediaan sandang, pangan, dan papan yang cukup baik dan dilakukan secara bersama sama.

Sayangnya, pemberitaan yang ada di media menyebabkan banyaknya warga yang menyerang, membakar pemukiman dan mengusir kelompok gafatar dari lahan mereka.

4. Dimas Kanjeng

Dimas Kanjeng taat pribadi adalah pemimpin dari kelompok Padepokan Dimas Kanjeng. Aliran ini disebut sebagai penipuan berkedok agama. Penipuan ini berbentuk penggandaan uang dimana Dimas Kanjeng menjanjikan akan menggandakan uang dari para anggota dengan tanganya dalam jangka waktu tertentu.

Baca Juga: PM Israel Benjamin Netanyahu Batalkan Kunjungan Ke Uni Emirat Terkait Kampanye

Baca Juga: Pakar Penelitian dari Inggris: Menunda Punya Anak Jadi Salah Satu Sebab Terjadi Bayi Kembar

Uniknya pengikut dari Dimas Kanjeng sangat sangat setia dan percaya padanga, pasca penangkapan Dimas Kanjeng, para pengikut terus menantinya kembali di padepokan Dimas Kanjeng di probolinggo, beberapa dari pengikutnya bahkan hingga mendirikan tenda tenda di sekitar padepokan untuk bermukim sementara.

Selain kasus penipuan, Dimas Kanjeng juga terjerat kasus pembunuhan anak buahnya, money laundring, dan penodaan agama dalam pengadilan. Total penipuan yang dituntutkan adalah sebesar Rp10 Miliar rupiah. Dimas Kanjeng kemudian divonis selama 21 tahun penjara atas 3 perkara tersebut.

5. Mahaguru Gowa

Aliran ini muncul ketika seorang pria mengaku sebagai seorang Nabi di wilayah Sulawesi. Pemimpin aliran ini diberi julukan Maha Guru Puang La'lang.

Aliran ini melakukan praktek penyimpangan agama dimana setelah melakukan sholat Jumat, para jamaah langsung dianjurkan melakukan sholat Dzuhur dan Ashar yang digabung.

Selain itu para jamaah diminta untuk membeli kartu Wipiq atau kartu surga seharga 10-50 ribu agar bisa masuk surga.

Puang La'lang disebut para pengikutnya mampu memperpanjang usia pengikutnya hingga 15 tahun. Pemimpin aliran ini ditangkap pada tahun 2019 dan dijatuhi hukuman 4 bulan penjara. Ia dibelaskan pada 2 Februari 2020.

6. Kerajaan Ubur Ubur

Aliran ini muncul di kota Serang, Banten. Aliran ini dipimpin oleh seorang yang mengaku sebagai Nabi bernama Aisyah.
Aisyah mengaku sebagai Sunda Wiwitan dan mampi berbicara sebagai Ratu Kidul, Nyi Roro Kidul. Ia menyatakan bahwa Nabi Muhamad merupakan Nabi asli Indonesia dan Hajar Aswad dicium adalah karena mirip alat vital perempuan dan bukan karena kiblat. Tak ayal aliran ini disebut menistakan agama.

Aisyah Tusalamah, pimpinan yang mengklaim dirinya sebagai Ratu dari kerajaan ubur ubur ini pun ditangkap dan divonis dengan hukuman 5 tahun penjara. Ia dijatuhi hukuman pada pengadilan di bulan Maret tahun 2019.

7. Aliran Hakekok atau Balakusta.

Aliran ini, baru saja diketahui beberapa hari yang lalu dari video yang beredar viral di masyarakat. Dalam video tersebut, diketahui kelompok ini tengah melakukan ritual dengan mandi bersama baik anggota perempuan maupun laki laki dalam kondisi telanjang bulat.

Kelompok ini di klaim memiliki nama kepercayaan balakusta yang di bawa oleh nenek moyang salah satu anggota. Polisi kemudian mengamankan 16 orang anggotanya yang kini dalam proses penyelidikan di polres Pandenglang, Banten.***

Editor: Liston


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah