Ini 5 Rekomendasi yang Diberikan PWI Pusat Untuk Kemajuan Kebudayaan Daerah dalam Perayaan HPN 2021

- 16 Januari 2021, 09:41 WIB
Ketua Pelaksana Anugerah Kebudayaan 2021 Yusuf Susilo Hartono
Ketua Pelaksana Anugerah Kebudayaan 2021 Yusuf Susilo Hartono /

EDITORNEWS - Perayaan Hari Pers Nasional HPN 2021 akan digelar masih dalam masa pandemi. Meski demikian, perayaan puncak HPN 2021 dalam pandemi ini tidak mengurangi makna dan nilai-nilai yang ada dalam perayaannya nanti.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan tahun ini dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan dan akan lebih banyak kegiatan lewat daring atau Zoom.

Bahkan, pemberian Anugerah Kebudayaan PWI 2021 nanti kemungkinan besar akan digelar secara daring di Jakarta. Siapa saja yang akan menerima dan apa saja kriteria daerah yang akan menerima anugerah ini.

Baca Juga: Mensos Tri Rismaharini Bersumpah Tak Pernah Punya Niat untuk Blusukan Sengaja Mencari Gelandang

Baca Juga: Brimob Polda Sulawesi Selatan Kerahkan Pasukan Bantu Proses Pemulihan Pasca Gempa Sulbar

Ketua Pelaksana Anugerah Kebudayaan 2021 Yusuf Susilo Hartono mengatakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat memberikan lima rekomendasi penting kepada para pemimpin daerah dan masyarakat agar berperan bagi kemajuan kebudayaan daerah dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional 2021.

"Tim juri memberikan lima rekomendasi kepada pemimpin daerah pada umumnya, dan pihak-pihak terkait, termasuk para milenial para pelaku seni budaya, dan para wartawan serta para pengelola media," kata Yusuf di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan rekomendasi yang pertama, yaitu masing-masing daerah (kabupaten/kota) perlu memiliki payung hukum formal yang memadai sebagai landasan formal gerak pemajuan kebudayaan berkelanjutan di tingkat lokal, sekaligus ujung tombak pemajuan kebudayaan nasional.

Kedua, dalam era kesejagatan nyata maupun maya, semua daerah harus memiliki strategi jitu dalam pewarisan dan pemasyarakatan aspek-aspek kebudayaan lokal kepada generasi milenial, agar kebudayaan lokal, sebagai bagian dari kebudayaan nasional di daerah, terus berkelanjutan.

Baca Juga: Komjen Listyo Sigit Calon Tunggal Kapolri, Jenderal Idham Aziz Dukung Penuh

Baca Juga: Cerita Singkat Perjalanan Hidup Airin Rachmi Diany

Ketiga, selain pengalokasian anggaran yang memadai, daerah perlu meningkatkan sumber daya manusia (SDM) Kebudayaan, infrastruktur nyata maupun infrastruktur maya terkait inovasi teknologi.

Segala program-program yang bermutu tingkat nasional hingga internasional, harus bisa turut diwarnai dengan kebudayaan lokal agar kebudayaan lokal bisa mewarnai gerak laju kebudayaan global.

Keempat, penciptaan baru bagi dinamika kebudayaan memang sebuah keniscayaan, namun penciptaan itu harus pula menghormati dan menyeimbangkan aspek-aspek lain yang tidak kalah penting bagi keberlangsungan kebudayaan lokal itu sendiri sebagai identitas, pemilik hak cipta, kepentingan sosio-kultural, hingga kepentingan religius daerah tertentu.

Baca Juga: Sebagian Kalangan Masyarakat Tak Tahun Apa Itu Efikasi Vaksin Covid-19, Ini Penjelasannya

Baca Juga: KJRI Kuching, Menyelamatkan WNI Korban Kekerasan (KDRT)

Kelima, sebagai pilar demokrasi keempat, media massa wajib mengawal kebudayaan.

Dalam konteks Indonesia sebagai negara super power atau adidaya di bidang kebudayaan, maka pers/media diharapkan memberi perhatian khusus terhadap informasi kebudayaan nasional, maupun kebudayaan daerah dengan berbagai platform yang ada.

Khusus di daerah, diperlukan para wartawan yang memiliki kompetensi di bidang penulisan kebudayaan. Dengan media-media yang memiliki perhatian pada berita dan opini yang bermutu tentang kebudayaan.***

Editor: Liston

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah