Amerika Kerahkan 10 Ribu Pasukan Garda Nasional Amankan Pelantikan Joe Biden

- 14 Januari 2021, 15:35 WIB
Presiden Amerika Serikat terpilih, Joe Biden terima dosis kedua vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech
Presiden Amerika Serikat terpilih, Joe Biden terima dosis kedua vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech //Instagram.com/@joebiden

EDITORNEWS - Sekitar 10.000 pasukan Garda Nasional Amerika Serikat, yang akan dikerahkan ke Washington D.C. untuk membantu mengamankan pelantikan Joe Biden sebagai presiden pada 20 Januari, akan dilengkapi dengan senjata api, kata sejumlah pejabat, Selasa (12/1).

Keputusan itu dibuat oleh Sekretaris Angkatan Darat AS, Ryan McCarthy, setelah Biro Investigasi Federal AS (FBI) memperingatkan kemungkinan adanya unjuk rasa yang dilakukan oleh massa bersenjata di Washington jelang dan selama pelantikan presiden.

Beberapa pejabat di pemerintah, yang menolak disebut namanya, tidak menyebut berapa banyak pasukan Garda Nasional yang akan diberikan senjata. Namun ia memastikan pasukan Garda Nasional yang akan mengamankan gedung Kongres, Capitol, akan membawa senjata api.

Baca Juga: Penasihat Ilmiah Terkemuka Katakan Tidak Perlu Tutup Sekolah Saat COVID-19 di Prancis 

Baca Juga: Kementerian Kesehatan Meksiko Terbitkan Regulasi Penggunaan Ganja Untuk Medis

Salah satu pejabat mengatakan Garda Nasional bukan barisan pertahanan terdepan dan mereka akan jadi pasukan yang membantu kepolisian. Setelah adanya kerusuhan di Capitol beberapa hari lalu, pemerintah meyakini mereka perlu diperkuat dengan senjata api untuk pertahanan diri.

Angkatan Darat AS belum menjawab pertanyaan terkait informasi tersebut.

Ratusan pendukung Presiden AS Donald Trump pada Rabu pekan lalu menerobos masuk ke Capitol saat Kongres bersiap mengesahkan hasil pemilihan presiden pada 3 November 2020. Massa sempat bentrok dengan petugas dan anggota kepolisian saat mereka berusaha mengevakuasi anggota Kongres.

Baca Juga: Setelah Kapolda dan Danrem Gapu ada Juga Pejabat Publik dan Tokoh Agama yang Disuntik Vaksi Covid-19

Setidaknya lima orang tewas akibat kerusuhan di gedung Capitol.

Garda Nasional mendapatkan izin dari pemerintah untuk mengerahkan 15.000 pasukannya ke Washington. Wisatawan juga dilarang untuk mengunjungi Monumen Washington sampai 24 Januari.

Kepala Biro Garda Nasional, Jenderal Daniel Hokanson, Senin (11/1) mengatakan ia akan mengerahkan 10.000 anggotanya di Washington sejak Sabtu (16/1) untuk membantu keamanan, logistik, dan komunikasi antarpasukan keamanan.

Baca Juga: Dokter Reisa Menegaskan Kepada Raffi Ahmad Meskipun di Vaksin Harus Terapkan Protokol Kesehatan

Otoritas keamanan di AS menambah anggaran pengamanan secara drastis untuk pelantikan presiden setelah adanya kerusuhan di Capitol.

Komite pelantikan presiden juga meningkatkan usaha penggalangan dana dalam beberapa hari terakhir karena mereka membutuhkan lebih banyak tenaga pendukung, kontraktor, peralatan, dan pasukan pengamanan pribadi. Walaupun demikian, pengamanan acara pelantikan bukan bagian dari tugas komite pelantikan presiden.***

Editor: Aditya Ramadhan

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x