Ini Sosok Laksamana Lisa Franchetti, Perempuan Pertama AS yang Jadi Tentara AL

- 23 Juli 2023, 21:19 WIB
Laksamana Lisa Franchetti
Laksamana Lisa Franchetti /editornews.id/

EDITORNEWS.ID - Presiden AS Joe Biden pilih Laksamana Lisa Franchetti jadi Panglima Angkatan Laut (AL). Bagaimana sosoknya? Simak Disini!

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menorehkan sejarah dengan memilih seorang wanita untuk menjabat kepala Angkatan Laut AS.

Laksamana Lisa Franchetti menjadi wanita pertama yang menjadi panglima angkatan laut dan anggota dari jajaran kepala staf gabungan AS.

Namun, keputusan Presiden AS Joe Biden ini bertentangan dengan rekomendasi dari Pentagon.

Baca Juga: Ditunda! Operator Kapal Selam Titanic Menangguhkan Semua Rencana Ekspedisi ke Dasar Laut

Menteri Pertahanan Lloyd Austin sebelumnya merekomendasikan agar Biden memilih Laksamana Samuel Paparo, komandan Armada Pasifik Angkatan Laut saat ini.

Namun, memilih seorang perwira yang dianggap sebagai pilihan terbaik untuk jabatan itu oleh para insidernya.

Lantas, bagaimana Laksamana Lisa Franchetti yang akan menjabat kepala Angkatan Laut AS?

Dilaporkan oleh Associated Press pada Sabtu, 22 Juli 2023, Laksamana Lisa Franchetti yang saat ini menjabat wakil kepala operasi AL AS akan menjadi perempuan pertama di jajaran Kepala Staf Gabungan.

Baca Juga: Sutradara Film Titanic James Cameron Berikan Reaksi atas Tragedi Kapal Wisata Selam Titanic

Seorang pejabat AS mengatakan, Biden memilih Franchetti berdasarkan pengalaman luasnya di laut dan darat, termasuk sejumlah pekerjaan kebijakan dan administrasi tingkat tinggi yang memberinya pengetahuan mendalam tentang penganggaran dan pengelolaan departemen.

Sementara itu, pejabat tersebut mengakui bahwa Biden menyadari arti sejarah dari nominasi ini dan percaya Franchetti akan menjadi inspirasi bagi para pelaut, baik laki-laki maupun perempuan.

Nominasi Franchetti akan menjadi salah satu dari ratusan pemindahan personel militer yang ditunda oleh Senator Republik Tommy Tuberville dari Alabama.

Dia menghalangi konfirmasi perwira militer sebagai protes terhadap kebijakan Departemen Pertahanan yang membayar biaya perjalanan ketika seorang anggota pergi ke luar negeri untuk mendapatkan aborsi atau perawatan reproduksi lainnya.

Baca Juga: Kanada Berharap Bantuan dari Luar Pihak untuk Membantu Memadamkan Kebakaran Hutan

Franchetti dijadwalkan akan menjabat sebagai kepala layanan tersebut mulai bulan depan ketika Laksamana Michael Gilday, pejabat Angkatan Laut tertinggi saat ini, pensiun.

Sebenarnya sejumlah perempuan menjabat bidang militer di AS sebagai pejabat politik tetapi tidak pernah sebagai pejabat berpangkat paling tinggi.

Saat ini, seorang perempuan lainnya bernama Laksamana Linda L. Fagan, adalah komandan Penjaga Pantai. Namun beliau bukan anggota Dewan Kepala Staf Gabungan.

Pejabat tersebut mengatakan presiden percaya Franchetti adalah orang yang tepat untuk pekerjaan tersebut dan pemindahan Paparo untuk memimpin Komando Pasifik juga menempatkan orang yang tepat di pos tersebut.

Baca Juga: Wow! China Tengah Merakit Radar Kapal Perang Paling Kuat di Muka Bumi

Pejabat tersebut menolak berkomentar mengenai rekomendasi dari Austin.

Namun, berita bulan lalu bahwa Menteri Pertahanan merekomendasikan Paparo telah mengejutkan banyak orang di Pentagon karena sebelumnya diyakini bahwa Franchetti adalah kandidat terdepan untuk jabatan kepala Angkatan Laut.

Sebagai seorang perwira peperangan, beliau memimpin di semua tingkatan, menjadi komandan Angkatan Laut Keenam AS dan Komandan dari Komando Angkatan Laut AS Korea.

Beliau menjadi perempuan kedua yang dipromosikan menjadi laksamana bintang empat, dan sempat melaksanakan beberapa penugasan, termasuk sebagai komandan kapal perusak Angkatan Laut dan dua masa penugasan sebagai komandan kelompok serangan kapal induk.

Baca Juga: Tragis! Tabrakan Maut Kereta di India Tewaskan 288 Orang dan 850 Orang Alami Luka-Luka

Paparo, yang jika dikonfirmasi akan menggantikan Laksamana John Aquilino, adalah seorang penerbang angkatan laut dan lulusan TOPGUN dengan lebih dari 6.000 jam terbang di pesawat tempur Angkatan Laut dan 1.100 pendaratan di atas kapal induk.

Seorang asli Pennsylvania, dia lulus dari Universitas Villanova dan menjadi perwira Angkatan Laut tahun 1987.

Sebelum tugas di Pasifik, dia adalah komandan Angkatan Laut di Timur Tengah yang berbasis di Bahrain, dan sebelumnya menjabat sebagai direktur operasi di Komando Pusat AS di Florida.

Pejabat pemerintah AS itu mengatakan Biden juga akan mencalonkan Laksamana Madya James Kilby sebagai wakil kepala Angkatan Laut dan menunjuk Laksamana Madya Stephen Koehler untuk memimpin Angkatan Laut Pasifik.***

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah