Network
EDITORNEWS.ID - Menteri Keuangan AS Janet Yellen telah melakukan perjalanan ke Ukraina untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Zelensky dan pejabat tinggi lainnya.
Ia juga bersumpah akan memberikan dukungan tak terbatas untuk Kiev, meskipun ekonomi AS tertinggal dan triliunan utang pemerintah.
Perjalanan mendadak ke ibu kota Ukraina dimulai pada hari Senin, 27 Februari 2023, Yellen juga mengatakan dia ingin menyoroti "kemitraan erat Gedung Putih dalam memberikan dukungan ekonomi dan anggaran" untuk Kiev selama pertemuannya dengan Zelensky.
Ia juga menambahkan bahwa bantuan AS akan berlanjut "selama yang dibutuhkan" di tengah konflik dengan Rusia.
Baca Juga: Aliansi Barat yang Dipimpin AS Harus Mengubah Pendekatan Mereka Terhadap Keamanan Global
Kunjungan Yellen datang beberapa hari setelah Washington mengumumkan bantuan tambahan senilai $12 miliar untuk Kiev, termasuk paket senjata senilai $2 miliar dan $10 miliar lainnya untuk mendukung biaya energi dan anggaran pemerintah Ukraina.
Dia mencatat pada hari Senin bahwa AS telah memberikan dukungan hampir $ 50 miliar sejak tahun lalu, sebagian besar dikhususkan untuk senjata.
Dalam sebuah op-ed yang diterbitkan selama junketnya ke Kiev, Yellen mengakui bahwa Ukraina masih memiliki "kebutuhan ekonomi yang sangat besar yang belum terpenuhi," dengan alasan bahwa Washington harus terus "membentengi" "front rumah" Kiev untuk memungkinkan "pertahanan garis depan Ukraina yang kuat melawan Rusia."
Namun, terlepas dari dukungan vokalnya untuk largesse Amerika ke Kiev, kepala Departemen Keuangan juga mencatat masalah ekonomi di Amerika Serikat, dilangsir oleh CNN pada hari Senin bahwa inflasi tetap "terlalu tinggi" sambil menunjuk pada utang besar-besaran yang dipegang oleh pemerintah AS.***
