Tepi Barat Rusuh! Pemukim Israel Bakar Rumah dan Mobil Warga Palestina

- 28 Februari 2023, 13:10 WIB
Bangkai mobil yang dibakar pemukim Israel di Tepi Bara
Bangkai mobil yang dibakar pemukim Israel di Tepi Bara /

EDITORNEWS.ID – Baru saja kemarin kita mengetahui bahwa adanya perundingan antara Israel dan Palestina di Yordania dan juga adanya persetujuan pembangunan pemukiman baru di wilayah Tepi Barat oleh Benyamin Netanyahu.

Sekitar 400 pemukim Israel yang berada di tepi barat membakar mobil dan rumah warga Palestina. Dan kejadian itu merupakan kerusuhan pemukiman terburuk selama beberapa dekade akhir.

Kerusuhan yang terjadi di tepi barat tersebut telah memakan korban dan semuanya adalah warga Palestina. Dikabarkan oleh media Palestina, terdapat 30 rumah dan puluhan mobil yang dibakar oleh perusuh dari Israel.

Menteri Kesehatan Palestina juga mengabarkan bahwa dengan kejadian itu satu orang warganya yang berusia 37 tahun meninggal karena tertembak, dua orang mengalami luka tembak dan beberapa warga Palestina lain terluka karena tusukan senjata tajam milik pemukim Israel.

Baca Juga: Prancis Unjuk Rasa Menentang Blok NATO yang Dipimpin AS dan Pasukan Senjata ke Ukraina

Kerusuhan ini mengundang simpati dan perhatian masyarakat secara global, baik Amerika, barat dan lembaga Ham Internasional mengecam aksi yang dilakukan oleh pemukim Israel tersebut.

Lembaga HAM Israel, B’ Tselem mengatakan bahwa serangan yang dilakukan oleh pemukim Israel yang berada di tepi barat itu didorong oleh pemerintah Israel. B’Tselem juga mengatakan bahwa aksi ini adalah bagian dari program pemerintah Israel sebagai aksi untuk membantai etnis tertentu secara terorganisir yang disebut dengan pogrom.

“Rezim supremasi Yahudi melakukan pogrom di desa-desa sekitarr Neblus, Israel kemarin. Kejadian itu bukanlah spontanitas warga yang kehilangan kendali, tapi merupakan aksi yang dikontrol oleh Israel. Kita lihat saja, para pemukim melakukan penyerangan, para polisi-militer mengamankan warga Israel dan apra politisi Israel mendukung aksi itu. Ini jelas merupakan sinergi” kata B’Tselem.

 Menurut Tel Aviv, kejadian ini merupakan bentuk balasan dan kemarahan warga Israel atas penembekana dua warganya beberapa hari sebelumnya, yaitu Hillel Yaniv (21) dan Yagel Yanif (19) di daerah Huwara dan meninggal dunia.

Baca Juga: Para Pejabat AS Mengatakan Bahwa Tiongkok Mempertimbangkan untuk Mengirim Artileri dan Amunisi ke Rusia

Halaman:

Editor: Aditya Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x