Network
EDITORNEWS.ID - Miliarder Elon Musk pada hari Minggu, 26 Februari 2023, menduga pengguna media bersikap rasis terhadap orang kulit putih dan Asia setelah surat kabar AS menjatuhkan somasi kepada seorang penulis komik strip kulit putih yang membuat komentar menghina tentang orang kulit hitam Amerika.
Los Angeles Times, Washington Post dan USA Today termasuk di antara surat kabar yang membatalkan kartun "Dilbert" setelah penciptanya Scott Adams mengatakan orang kulit hitam Amerika adalah kelompok kebencian dan memposting komentar rasis di saluran YouTube-nya pada hari Rabu.
Dalam balasan tweet tentang kontroversi, Tesla (TSLA. O) dan kepala eksekutif Twitter mengatakan pengguna media telah lama rasis terhadap orang non-kulit putih, tetapi sekarang juga "rasis terhadap orang kulit putih & Asia."
"Mungkin mereka bisa mencoba untuk tidak bersikap rasis," cuit Musk. Menanggapi sebuah akun yang mengatakan korban kulit putih dari kekerasan polisi mendapatkan sebagian kecil dari liputan media dibandingkan dengan korban kulit hitam.
Baca Juga: China Mendesak Gencatan Senjata Perang Ukraina – Rusia
Musk juga mengatakan liputan itu "sangat tidak proporsional untuk mempromosikan narasi palsu." Namun, Musk tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Beberapa pengiklan telah meninggalkan platform karena kekhawatiran tentang keamanan merek dan Twitter telah meluncurkan beberapa kontrol baru untuk penempatan iklan.
Tweet terbaru Musk datang setelah pencipta Dilbert menyarankan orang kulit putih Amerika "menjauh dari orang kulit hitam".
Adams seorang kartunis menanggapi jajak pendapat oleh Rasmussen Reports konservatif yang mengatakan 26 persen responden kulit hitam mengatakan mereka tidak setuju dengan pernyataan "Tidak apa-apa menjadi kulit putih".***
