China Mendesak Gencatan Senjata Perang Ukraina – Rusia

- 27 Februari 2023, 21:27 WIB
Helikopter saat Membawa Bendera China
Helikopter saat Membawa Bendera China /Muhammad Basir-Cyio/Tessa Wong/BBC News

EDITORNEWS.ID – Pada Senin, 27 Februari 2023, China mengatakan bahwa pihaknya mengupayakan dialog dan solusi damai untuk Ukraina meskipun AS memperingatkan bahwa Beijing mungkin mempertimbangkan memasok senjata untuk invasi sekutunya Rusia.

Sirene serangan udara terdengar keras di ibu kota Kyiv dan kota-kota lain dalam semalam dan sebuah rudal Rusia menewaskan satu orang di kota barat Khmelnitskyi, kata Walikota Oleksandr Symshyshyn di aplikasi pesan Telegram.

China, yang mendeklarasikan aliansi "tanpa batas" dengan Rusia tak lama sebelum invasi setahun lalu, telah menolak untuk mengutuk serangan tersebut dan pekan lalu menerbitkan rencana 12 poin yang menyerukan gencatan senjata dan mengurangi keteganga bertahap oleh kedua belah pihak.

Kyiv memberikan nada reseptif pada beberapa aspek dari rencana tersebut sambil menegaskan kembali bahwa tidak akan ada perdamaian tanpa penarikan seluruh tentara Rusia dari medan perang.

Baca Juga: Sempat Mengecam Sikap Pamer Harta, Dirjen Pajak Suryo Utomo Termakan Omongan Sendiri Perkara Klub MoGe

“Saya benar-benar ingin kemenangan terjadi tahun ini. Untuk ini kami memiliki segalanya – motivasi, kepercayaan diri, teman, diplomasi,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dalam sebuah postingan dari aplikasi Telegram pada hari Senin.

Kementerian luar negeri China mengatakan telah melakukan kontak dengan semua pihak dalam krisis termasuk Kyiv dan posisinya jelas.

"Intinya adalah untuk menyerukan perdamaian dan mempromosikan dialog dan mempromosikan solusi politik untuk krisis ini," kata juru bicara kementerian luar negeri Mao Ning dalam jumpa pers di Beijing.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada hari ini bahwa rencana China harus dianalisis secara rinci dan mempertimbangkan kepentingan semua pihak, tetapi untuk saat ini Moskow tidak melihat tanda-tanda yang menunjukkan bahwa resolusi damai dapat dilakukan.

Baca Juga: Lagi-lagi Israel Akan Bangun Pemukiman Hingga 7.000 Di Perbatasan Tepi Barat, Palestina

Halaman:

Editor: Aditya Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah