Jepang Didesak Forum Kepulauan Pasifik Terkait Limbah Air Nuklir

- 26 Februari 2023, 22:50 WIB
Ilustrasi pembangkit listrik tenaga nuklir
Ilustrasi pembangkit listrik tenaga nuklir /

EDITORNEWS.ID – Para pemimpin Forum Kepulauan Pasifik (PIF) pada Jumat, 24 Februari 2023, meminta Jepang untuk mempertimbangkan keputusannya terkait pembuangan air limbah yang telah terkontaminasi nuklir ke samudra Pasifik.

Para pemimpin PIF menyatakan sains dan data yang menyangkut masalah tersebut harus dijadikan pedoman penting agar tidak menimbulkan masalah baru, seperti kontaminasi radioaktif yang dapat membahayakan manusia.

"Berkenaan dengan rencana pembuangan air yang telah diolah dengan sistem pengolahan cairan canggih (advanced liquid processing system) oleh pemerintah Jepang, para pemimpin forum tersebut kembali'menegaskan pentingnya menjadikan sains dan data sebagai pedoman dalam keputusan politik tentang rencana pembuangan itu," ujar ketua PIF dikutip dari Antara.

PIF mendesak pemerintahan Jepang agar menunda kegiatan tersebut. Diketahui air limbah tersebut berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi yang telah rusak.

Baca Juga: Dugaan Kasus Korupsi Di Gempa Turki, Kini Pemerintah Telah Menangkap 184 Orang Pelaku

Sementara itu, ketua PIF berikutnya yang juga menjabat sebagai perdana menteri Kepulauan Cook, Mark Brown menegaskan bahwa Jepang harus memastikan keamanan air limbah yang telah terkontaminasi nuklir telah teruji keamanannya atau dengan cara aman lainnya.

Disisi lain, Ia merasa senang dapat berkunjung ke Jepang dalam rangka menyampaikan kekhawatiran terkait pembuangan air limbah yang telah terkontaminasi nuklir ke samudra Pasifik.

Para delegasi kawasan Pasifik PIF menekankan bahwa pembuangan air limbah harus menunggu verifikasi keamanan dari semua pihak. Sekretaris Jenderal PIF, Henry Puna menyatakan bahwa penting bagi semua pihak kawasan Pasifik untuk memastikan Jepang tidak melanjutkan rencana tersebut.

Para delegasi PIF harus dapat menjaga kawasan Pasifik agar tidak terkontaminasi limbah nuklir dari tangan orang lain.

Halaman:

Editor: Aditya Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x